Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
15 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Salah Sebut Nama PPDI, Presiden Jokowi Disoraki Perangkat Desa

Salah Sebut Nama PPDI, Presiden Jokowi Disoraki Perangkat Desa
Senin, 14 Januari 2019 18:21 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Istora Senayan, Jakarta, Senin (14/1).

Di awal sambutan, Jokowi sapaan akrab Kepala Negara disoraki karena salah menyebutkan nama organisasi PPDI dengan "perkumpulan".

"Yang saya hormati ketua umum perkumpulan..," kata Jokowi.

Sontak perangkat desa yang mendengarnya langsung "protes" dengan mengatakan "persatuan" bukan "perkumpulan". Aksi kurang terpuji ini pun sudah viral dalam bentuk video pendek.

Mendapat protes tersebut, Jokowi langsung meralat.

"Di sini ditulis "perkumpulan". Saya revisi, Persatuan Perangkat Desa Indonesia yang dalam hal ini diketuai oleh bapak Mujito," ujar Jokowi, dan langsung mendapat aplaus.

Awalnya, PPDI berencana menggelar demo di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (14/1). Namun, atas permintaan Jokowi, sebaiknya perangkat desa berkumpul di Istora Senayan, dan dia yang datang.

Di sela-sela acara, Ketua Umum PPDI Mujito menegaskan, pertemuan nasional PPDI dengan Presiden Jokowi tidak bermuatan politik.

Jelas Mujito, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyanggupi akan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait dengan penghasilan perangkat desa yang setara dengan ASN golongan II a. Jadi, tidak ada penyampaian hal-hal lain selain tentang desa.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:RMOL.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/