Dugong yang Ditemukan di Dumai Diduga Terbawa Arus Selat Malaka
Penulis: Muhammad Ridduwan
Dika Cahaya Putra, anggota komunitas pecinta alam Umah Pumpum menyebutkan, dua hewan langka ini ditemukan oleh warga di pesisir kota Dumai sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Yang pertama ditemukan di Pantai Puak pada tanggal 9/1/2019 dan di Pantai Pulai Bungkuk Indah pada 10/1/2019," kata Dika (12/1/2019)
Dikatakannya, Dugong yang ditemukan oleh warga tersebut diduga mati akibat keracunan, karena tidak ada ditemukan adanya bekas jaring ikan ataupun bekas luka lainnya.
"Kita menduga Dugong ini mati akibat limbah yang sudah mencemari perairan Dumai," katanya.
Disebutkannya, hewan mamalia tersebut diduga terbawa arus laut dimana dalam seminggu terakhir kondisi ombak yang tidak menentu.
"Dugong untuk perairan Dumai tidak ada, dimana Dugong lebih banyak berada di Selat Malaka, yang merupakan perbatasan Indonesia Malaysia karena lebih bersih dibanding perairan Dumai," katanya mengakhiri. ***