Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Larang Pejudo Ikuti Olahraga Lain, PB PJSI Disebut Langgar HAM

Larang Pejudo Ikuti Olahraga Lain, PB PJSI Disebut Langgar HAM
Kamis, 10 Januari 2019 23:19 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Forum Peduli Olahraga (FPO) menyambangi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta di Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019. Mereka memprotes keputusan Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) yang melakukan pelarangan pejudo terjun ke olahraga lain.

Surat pelarangan pejudo untuk melakukan olahraga lain tertuang dalam surat edaran PB PJSI Nomor : PB/214/KU-05/Judo/XI/2018, perihal pengurus, Pelatih, Wasit dan atlit judo ke cabor lain. Dalam surat ini ditetapkan bahwa atlit, pelatih dan wasit harus memilih olahraga judo atau tidak.

"Hal tersebut melanggar Hak Azasi Manusia (HAM), UUD 45 pasal 28 tentang kebebasan untuk berkumpul dan mengembangkan dirinya, selain itu melanggar UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) pasal 6 dan Pancasila sila ke 5 dan kita mencari keadilan".tegas Krisna Bayu Forum Peduli Olahraga di LBH Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Menurut Krisna Bayu yang juga Ketua Umum Sambo itu, dengan adanya surat pelarangan tersebut olahraga tidak boleh mengekslusifkan diri, justru olahraga bersifat universal.

"Setiap orang boleh mengembangkan dirinya dan berprestasi untuk kebanggaan bangsa dan negara, contohnya, pada Asian Games ke 18 tahun 2018 di Jakarta-Palembang lalu, para pejudo bertanding do dua cabor, yakni Sambo dan Kurash serta Jujitsu, bahkan pejudo merah putih meraih medali perunggu di cabor beladiri Kurash, sedangkan judo sendiri tidak merebut medali satu pun."tegas Krisna Bayu pemerhati olahraga yang peduli dengan atlet Indonesia.

Ia menambahkan, keputusan PB PJSI ini adalah terburu-buru dan terdapat tendensi sentimen pribadi.

Ditempat yang sama, Perwakilan LBH Jakarta, Rusdi Marpaung mengatakan, pihaknya telah menerima aduan dari Forum Peduli Olahraga terkait larangan pejudo tampil di olahraga lain.

"Kami berharap PJSI dan FPO duduk bersama dulu, dan pihaknya juga siap menjadi jembatan kedua belah kubu, hal ini dimediasi lebih awal, agar mendapat solusi,"tutur Rusdi Marpaung.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/