Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
8 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
15 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Eks Manajer Perseba Laporkan Petinggi PSSI Inisial IB ke Satgas Mafia Bola

Eks Manajer Perseba Laporkan Petinggi PSSI Inisial IB ke Satgas Mafia Bola
Rabu, 09 Januari 2019 14:11 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Mantan manager klub sepakbola Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah melaporkan salah satu petinggi PSSI yang saat itu menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) berinisial IB ke Satgas Antimafia Bola pada Senin (7/1).

Laporan itu dibuat karena IB diduga telah melakukan pengaturan tuan rumah dalam gelaran delapan besar Liga Remaja (Piala Suratin) seri Nasional 2009 yang lalu. "Ya, benar ada laporan pada Senin lalu," kata Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola Kombes Pol Argo Yuwono, Rabu (9/1/2018).

Laporan tersebut teregister dalam LP/ 01 / I / 2019 / Satgas, tanggal 07 Januari 2019. Sehingga pihak terlapor terancam pasal 378 KUHP dan atau Pasal 3,4,5, UU RI No.8 Tahun 2010.

Saat itu, korban mengajukan permohonan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) untuk menjadi Tuan Rumah pertandingan Delapan Besar Liga Remaja (Piala Suratin) Seri Nasional 2009.

Kemudian, korban bertemu dengan Pengurus Daerah PSSI Jawa Timur berinisial HS dengan tujuan klub yang ia manageri lolos sebagai tuan rumah.

"Pada saat itu, saudara HS meminta sejumlah Uang sebesar Rp. 140 juta sebagai syarat untuk meloloskan Perseba menjadi tuan rumah pertandingan," jelasnya.

Imron lantas memenuhi syarat tersebut dan mentransfer sejumlah uang sebagai bukti kesepakatan. Sampai bulan Oktober 2009, Imron mentransfer uang tersebut kepada IB secara bertahap.

Saat ini, kata polisi yang juga menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menerangkan pihaknya masih mendalami laporan dari Imron tersebut. Nantinya, penyidik Satgas akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait hal itu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/