Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
20 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
20 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BKSDA Telusuri Informasi Matinya Bayi Harimau di Kebun Binatang Bukittinggi

BKSDA Telusuri Informasi Matinya Bayi Harimau di Kebun Binatang Bukittinggi
Ilustrasi (Foto: John Macdougall/AFP/Getty Images/detikcom)
Selasa, 01 Januari 2019 18:16 WIB
PADANG - Seekor anak harimau Sumatera yang berusia sekitar dua minggu dilaporkan mati di Taman Margasatwa Kinantan Bukittinggi, Sumatera Barat. BKDSA kini tengah menelusuri informasi tersebut.

"Laporan yang kita peroleh karena kembung sehingga berpengaruh pada pencernaannya," kata Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Erly Sukrismanto, seperti diberitakan detikcom, Selasa (1/1/2019) siang.

Menurut Erly, tim medis masih melakukan kajian mendalam dengan memeriksa sejumlah organ vital di klinik Balai Pengujian Penelitian Veteriner (BPPV) Regional II Baso.

"Investigasi menyeluruh sedang kita lakukan, karena tidak menutup kemungkinan ada unsur kelalaian," katanya.

Harimau yang mati tersebut merupakan satu dari dua harimau yang baru lahir pada Minggu, 16 Desember 2018 lalu. Hewan dengan nama latin Panthera tigris sumatrae itu lahir dari induk bernama Dara Jingga dan Bancah.

Hingga beria ini diturunkan, detikcom sudah mencoba meminta konfirmasi kepada pihak Taman Margasatwa, tapi belum mendapat jawaban dari pengelola kebun binatang.

Kepala Taman Margasatwa Bukittinggi, Iqbal, yang dihubungi berulang kali, tidak memberikan respons. Pesan melalui WhatsApp juga tidak mendapat tanggapan.(asp/dtc)

Editor:arie rf
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/