Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
24 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
23 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
7 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
4
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
7 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
7 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cegah Macet Parah, Durasi Buka-Tutup di Jembatan Darurat Kayu Tanam per Lima Menit

Cegah Macet Parah, Durasi Buka-Tutup di Jembatan Darurat Kayu Tanam per Lima Menit
Jembatan darurat Kayu Tanam saat diuji coba pekan lalu. (foto: Jeka Lampai/detikcom)
Jum'at, 28 Desember 2018 22:06 WIB
KAYU TANAM - Polisi menerapkan sistem buka tutup di jembatan darurat di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Sistem buka tutup ini diterapkan untuk mengurai kemacetan di jalur nasional Padang-Bukittinggi.

"Durasi yang kita terapkan yaitu lima menit," kata AKBP Rizki Nugroho saat meninjau jembatan darurat Kayu Tanam, sebagaimana dilansir detikcom mengutip Antara, Jumat (28/12/2018).

Ia mengatakan, durasi lima menit tersebut berlaku untuk kendaraan dari kedua arah, baik dari Padang maupun dari Bukittinggi dengan tujuan agar tidak terjadi kemacetan parah di jalur nasional itu.

Rizki menyebutkan, panjang kemacetan di jalur tersebut yaitu mulai dari 800 meter hingga 900 meter sehingga diperlukan pengaturan lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.

Ia menyampaikan dibuatnya sistem buka tutup tersebut karena masih ramainya kendaraan dari arah Bukittinggi. Padahal, Bukittinggi arah Padang sudah diminta melewati jalur Malalak.

"Pengaturan jalur alternatif Malalak masih berjalan, namun pengendara lebih memilih menggunakan jalur ini meskipun antre," katanya.

Kendaraan yang diperbolehkan melintasi jembatan darurat tersebut, lanjutnya, ialah kendaraan yang memiliki beban di bawah 12 ton.

"Apabila lebih dari itu kami arahkan mengambil jalur Solok," ujarnya.

Jembatan darurat dibangun sebagai pengganti sementara jembatan Padang-Bukittingi, pada pertengahan Desember lalu. ***

Editor:arie rf
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/