Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
22 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
1 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  Umum

Dulu Ingin Saling Bunuh, Panglima GAM dan Prabowo Mesra di Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

Dulu Ingin Saling Bunuh, Panglima GAM dan Prabowo Mesra di Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh
Rabu, 26 Desember 2018 19:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDA ACEH - Ada kisah unik antara Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang bershabat dengan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf.

Pada saat memperingati 14 tahun Tsunami Aceh, Prabowo menceritakan saat dirinya memimpin Kopassus dan menjadi Pangkostrad. Dimana saat itu ia sangat mengincar Muzakir Manaf.

Hal itu dia lakukan karena tuntutan profesinya menjaga NKRI. Namun sebaliknya, GAM khususnya Muzakir Manaf juga menginginkan hal yang sama. Yaitu ingin menembak bahkan menculik Prabowo untuk dihabisi.

"Tidak ada orang membayangkan bagaimana Panglima GAM dan Panglima Kostrad bisa jadi satu, saya juga tidak mengerti. Saya selalu cerita, saya bingung karena dulu beliau saya kejar-kejar. Beliau pun selalu kejar-kejar saya. Begitu ketemu kita saling pelukan habis itu selesai," kata Prabowo.

Muzakir Manaf yang dikenal orang Aceh dengan sebutan Mualem ini sekarang menjadi sahabat dekat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Bahkan, saat Mualem ingin bergabung dengan Gerindra, Prabowo sempat menolak karena nanti jadi bahawahannya di partai.

"Kemudian beliau katakan ingin bergabung dengan saya dan dengan Gerindra. Saya bilang Anda ini Mualem kalau masuk Gerindra nanti jadi bawahan saya, saya tidak mau, Anda ini harus jadi sahabat saya. Akhirnya karena beliau dengan tekad yang kuat terus menerus, saya terima beliau masuk dan Insha Allah kita bersama terus untuk indonesia yang adil dan makmur," paparnya.

Namun di balik kisah sejarah dirinya dengan mantan Panglima GAM ini, Prabowo bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga terkait persahabatan, meskipun dulunya bersebrangan bahkan bermusuhan.

"Di situ saya ambil hikmah bahwa kita semua saudara, bahwa kita bisa selesaikan masalah dengan keihlasan, kejernihan berfikir. Sehingga saya bersahabat dengan Mualem yang merupakan suatu keanehan," kata Prabowo. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/