Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
19 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
19 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
18 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ditangkap Satpol PP Padang, Pasangan LBGT Diserahkan ke Dinas Sosial untuk Diruqyah

Ditangkap Satpol PP Padang, Pasangan LBGT Diserahkan ke Dinas Sosial untuk Diruqyah
Sejumlah orang yang diduga LGBT diamankan petugas Satpol PP Padang, pada bulan lalu.
Sabtu, 22 Desember 2018 21:52 WIB
PADANG - Pasangan LGBT yang ditangkap Satpol PP Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (20/12/2018) dini hari diserahkan ke Dinas Sosial untuk diruqyah dan dilakukan pembinaan.

Pasangan gay, berinisial SI (30) dan SF (48) itu digerebek Satpol PP di kamar sebuah rumah kontrakan di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Olo, Kecamatan Nanggolo, Kota Padang. Di kamar tersebut, petugas juga menemukan ceceran tisu bekas mengandung cairan sperma.

"Berawal dari laporan masyarakat bahwa di sebuah rumah kontrakan ada pasangan homoseksual. Dari laporan tersebut kita coba menindaklanjuti. Kemarin mereka bertemu lagi di dalam kamar. Kita temukan tisu bekas cairan sperma," kata Yadrison, Kepala Satpol PP Kota Padang, Jumat (21/12/2018).

Menurut keterangan Yadrison, pasangan gay itu sudah menjalin hubungan selama setahun. Setelah menangkap SI dan SF, Satpol PP Kota Padang kemudian menyerahkan keduanya ke Dinas Sosial untuk nantinya diruqyah, agar berubah dan tidak melakukan perbuatan menyimpang dari kepatutan norma, agama dan adat yang berlaku di Kota Padang.

Menurut Yadrison, ruqyah merupakan upaya Pemerintah Kota Padang untuk menghilangkan perbuatan maksiat, terutama perilaku menyimpang seperti LGBT, sesuai Deklarasi Anti-Maksiat, Anti-LGBT yang dilakukan Pemkot Padang pada 18 November 2018 lalu.

"Waktu diperiksa dia mengaku bersalah. Dia sudah sadar dan mau diruqyah. Kita serahkan ke Dinas Sosial. Tergantung Dinas Sosial kapan akan diruqyah," ungkapnya seperti dilansir Okezone.

LBH Curigai Ada Intimidasi

Sementara itu Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Padang, Wendra Rona Putra menanggapi tentang rencana pelaksanaan rukiah terhadap kedua pasangan LGBT tersebut menilai pasangan itu tidak secara bebas memutuskan kerelaannya untuk dirukiah.

"Meski ada rekaman pengakuan. Itu semakin meyakinkan bahwa sebelum pengakuan muncul ada serangkaian proses intimidasi dan tekanan yang dilancarkan kepada dua orang tersebut. Nah, persoalan lain menurut saya menjadi penting untuk dilihat adalah keputusan ketika Satpol PP mengekspos dan mengungkap identitas mereka, sampai juga menyampaikan rencana ada agenda ruqyah terhadap dua orang ini. Saya membayangkan ini adalah eksploitasi, dan ekspos identitas secara besar-besaran," ucap Wendra.

Lanjutnya, apabila proses rukiah untuk pasangan gay tersebut dilakukan maka akan menjadi magnet pemberitaan yang besar sehingga identitas mereka terekspos. Wendra menilai ruqyah yang akan dilangsungkan itu lebih seperti kampanye bahwa ada pasangan gay yang ditangkap dan akan diubah perilakunya lewat proses itu, tanpa ada keseriusan memastikan bahwa ini murni demi kemashlahatan kedua laki-laki itu.

"Menurut saya ini bukan solusi yang diharapkan. Saya tidak melihat ini sebagai orientasi yang murni untuk menjadikan solusi. Tapi kalau seandainya penekanan yang dilakukan tanpa harus diawali dengan pemberitaan berlebihan saya pikir itu menjadi salah satu langkah baik," pungkas Wendra. ***

Editor:arie rf
Sumber:okezone.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/