Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
15 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
6 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
2 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
2 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Home  /  Berita  /  GoNews Group
PARIWARA

Melalui Program Pemberdayaan, Nagari Koto Baru Buka Peluang Berwirausaha untuk Masyarakat

Melalui Program Pemberdayaan, Nagari Koto Baru Buka Peluang Berwirausaha untuk Masyarakat
Wali Nagari Koto Baru Zulpian saat menyerahkan bahan untuk menjahit secara simbolis, tanda pelatihan menjahit di mulai.
Selasa, 18 Desember 2018 11:09 WIB
Penulis: Rio Nasution
PASBAR - Makin sempitnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat ( Pasbar) mengadakan pelatihan menjahit.

Wali Nagari Koto Baru Zulpian saat dijumpai di ruangan kerjanya, Senin (17/12/2018) menyebutkan, "Tingginya angka pengangguran akan berkorelasi dengan kemiskinan."

Menurutnya, penyebab seseorang disebut miskin, karena mereka tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang mencukupi.

Hal tersebut juga berhubungan dengan keahlian atau keterampilan yang memadai. Sebab, keterampilan dan keahlian dapat menjadi modal untuk bekerja atau berwirausaha.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18122018/gosumbarcom_vdewy_281.jpgNafsiah diundang pada acara persentase impact yang di adakan di Bali pada tahun ini.

Atas dasar inilah Nagari Koto Baru mengadakan pelatihan menjahit yang akan membuka peluang berwirausha setelah mengikuti pelatihan ini.

Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober sampai 16 November 2018, dengan jumlah peserta 20 orang, mewakili dari setiap jorong yang ada, dan dilaksanakan di ruangan Perpustakaan Nagari Koto Baru. Program pemberdayaan ini menghabiskan dana Rp172.630.000 yang di ambil dari Dana Desa.

"Ada yang berbeda pada pelatihan kali ini, sebab mayoritas peserta pelatihan menjahit ini didominasi oleh remaja-remaja putri yang tidak melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi," katanya.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18122018/gosumbarcom_vev8m_280.jpgIni lah hasil para peserta pelatihan menjahit di Nagari Koto Baru.

Hal ini sangatlah bagus dikarenakan remaja-remaja putri ini pikiran masih sangat fresh dan mudah menangkap, sehingga setelah pelatihan ini selesai dan dibekali keterampilan menjahit yang cukup, mereka bisa langsung membuka usaha menjahit di rumahnya masing-masing.

"Pelatihan menjahit di Nagari Koto Baru ini sengaja kami datangkan instruktur dari luar daerah, yakni dari Lemba Keterampilan Wanita (LKW) Modeste Bukittinggi. Di sana peserta pelatihan menjahit diajarkan bagaimana cara mengukur bahan atau menggambar pola, memotong bahan, cara mengoperasikan mesin jahit dan masih banyak lagi," lanjutnya.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18122018/gosumbarcom_znj8z_279.jpgTerlihat para peserta pelatihan menjahit serius dan antusias.

Pasca pelatihan menjahit usai, peserta tidak diberikan uang saku, melainkan diberikan mesin jahit. "Sebab kalau uang diberikan akan habis, sedangkan kalau mesin jahit diberikan mereka bisa mengulang-ulang ilmu yang didapat dari pelatihan itu di rumah," kata Zulpian.

Di samping itu dari hasil pelatihan menjahit pada tahun 2017 sudah ada salah seorang warga Nagari Koto Baru yang bernama Nafsiah diundang pada acara persentase impact yang diadakan di Bali pada tahun ini, bahkan di hadapan para menteri, Nafsiah menjadi pembicara di acara tersebut.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18122018/gosumbarcom_u2gt2_278.jpgWali Nagari Koto Baru Zulpian saat menyerahkan bahan untuk menjahit secara simbolis, tanda pelatihan menjahit di mulai.

Hal ini hendaknya menjadi motivasi tersendiri bagi peserta pelatihan menjahit, karena dengan kita menekuni suatu usaha dan bersungguh-sungguh insya Allah akan ada hasil di balik usaha kita itu.

Zulpian berharap selesai pelatihan ini, peserta dapat mengaplikasikan ilmunya dengan baik sehingga bisa melahirkan karya kerajinan menjahit, jangan berhenti sampai selesai pelatihan saja.

Dan juga hendaknya pasca pelatihan ini, seluruh peserta dapat bekerja atau membuka usaha menjahit, agar dapat mendongkrak perekonomian keluarga dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Selain itu Sekretaris Nagari Koto Baru Hasdisen SE menyebutkan, "Dari hasil pelatihan menjahit yang diadakan di Nagari Koto Baru sudah terbentuk sanggar menjahit. Sanggar ini bernama Sanggar Dahlia.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18122018/gosumbarcom_8dsvm_277.jpgTerlihat peserta pelatihan menjahit di Nagari Koto Baru didominasi oleh remaja - remaja Putri.

Saat ini Sanggar Dahlia sudah memiliki murid sekitar 20 orang kaum ibu-ibu dan remaja. Sanggar ini juga dilengkapi 20 mesin jahit dan mesin obras yang dipinjamkan oleh Nagari Koto Baru. Untuk tenaga pendidik di Sanggar Dahlia ini merupakan alumni peserta pelatihan menjahit di Nagari Koto Baru.

Hal semacam ini hendaknya bisa menjadi contoh bagi nagari-nagari lain yang ada di Sumatera Barat, Pasaman Barat pada khususnya, agar selalu membuka peluang untuk masyarakatnya berwirausaha, dikarenakan semakin sempitnya lapangan pekerjaan pada saat sekarang ini.

"Semoga hendaknya Sanggar Dahlia bisa menjadi ikon Nagari Koto Baru dalam hal pengembangan sumber daya manusia, terutama kaum perempuan dalam bidang pemberdayaan dan semoga Sanggar Dahlia bisa menjadi pusat konveksi di Nagari Koto Baru khususnya dan Pasaman Barat umumnya.(adv)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/