Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
23 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
4
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
23 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Kata Sekjen Demokrat, Ada Tekanan Turunkan Atribut Partai di Riau

Kata Sekjen Demokrat, Ada Tekanan Turunkan Atribut Partai di Riau
Selasa, 18 Desember 2018 23:08 WIB
JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyebut ada tekanan yang didapatkan pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Riau untuk menurunkan atribut partai sebelum peristiwa perusakan Baliho Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan bendera Partai Demokrat pada Sabtu (15/12) lalu.

Tekanan itu didapatkan DPD Demokrat Riau sebelum SBY tiba di Pekanbaru akhir pekan lalu. "Sebelum SBY tiba di Pekanbaru, sudah ada permintaan atau tekanan kepada Partai Demokrat Riau untuk turunkan atribut Demokrat," katanya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng,Jakarta Pusat, Selasa (18/12) malam.

Hinca menyampaikan sebelum SBY tiba di Pekanbaru, jumlah baliho dan bendera partainya yang terpasang di sejumlah tempat cukup banyak, termasuk di jalan-jalan protokol. "Karena memang kunjungan sudah lama dipersiapkan," ujarnya.

Berbagai atribut partai yang terpasang itu tak ada yang bernuansa kampanye Pemilu. Menurutnya jumlah atribut Partai Demokrat yang terpasang juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan baliho pasangan capres cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf serta bendera parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.

Hinca mengatakan bendera Demokrat termasuk Golkar yang dipasang di median jalan juga diturunkan. Pihaknya pun mengaku tak mempersoalkan.

Namun kemudian terjadi perusakan, penyobekan dan penghilangan baliho SBY dan bendera Demokrat sejumlah ratusan pada 15 Desember dini hari. Jumlah atribut yang dirusak dan bahkan sebagian dibuang di parit juga cukup banyak, mencapai ratusan. Setelah mengetahui hal itu, dia dan pimpinan DPD Demokrat Riau menuju lokasi perusakan.

"Oleh Satgas Rajawali, salah satu pelakunya tertangkap dan dimintai keterangan. Subuhnya Partai Demokrat mengadukan hal ini ke Polres Pekanbaru," kata dia.

SBY kemudian mendatangi lokasi perusakan dan pembuangan atribut. Tujuannya agar tidak salah memahami situasi yang sebenarnya. Kemudian semua bukti atribut yang rusak, patah, sobek dan dibuang ke selokan diabadikan sebagai bukti.

"SBY mengeluarkan instruksi untuk menurunkan atribut Demokrat yang tersisa, khususnya di jalan-jalan protokol. Daripada dirusak dan dihilangkan pihak tertentu karena itu adalah simbol dan kehormatan partai," paparnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/