Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
6 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
6 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
6 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau

Bantah Lakukan Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Kami Selalu Diingatkan untuk Tidak Terapkan Politik Brutal

Bantah Lakukan Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Kami Selalu Diingatkan untuk Tidak Terapkan Politik Brutal
Ketua DPD PDIP Provinsi Riau, Rokhmin Dahuri
Minggu, 16 Desember 2018 15:48 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzuhra
PEKANBARU - Ketua DPD PDIP Provinsi Riau, Rokhmin Dahuri menjelaskan, pihaknya bukanlah yang merusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru.

Dikatakan, sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang selalu mengingatkan pengurus dan kader mereka untuk tidak melakukan kekerasan, kebrutalan, dan kecurangan dalam politik.

Karena itu, Rokhmin mengatakan, pelaku perusakan bendera Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Jumat (14/12/2018) malam kemarin bukanlah berasal dari partai berlambang kepala banteng tersebut. 

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut memaparkan, polisi sudah mengamankan pelaku untuk diselidiki lebih jauh. Setelah sebelumnya menyebut nama Budi dari PDIP yang menyuruhnya merusak atribut partai Demokrat.

"Kami sudah telusuri, tidak ada yang namanya Budi dalam kepengurusan dan kader di Riau seperti yang disebutkan pelaku," jelas Rokhmin kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Minggu (16/12/2018).

Politisi asal Jawa Barat ini juga menyayangkan tuduhan perusakan atribut partai tersebut kepada PDIP. Menurutnya, di situasi pesta demokrasi saat ini, setiap tokoh bangsa dan partai politik harus saling meneduhkan suasana.

"Di pesta demokrasi ini harusnya sebagai ajang kebahagiaan. Kami menyayangkan kenapa PDIP yang dituduh," terangnya.

Rokhmin juga berharap, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ia juga meminta kepolisian Riau mengusut tuntas kasus ini.

"Kami menyayangkan kejadian ini. Tidak bermaksud berburuk sangka, jadi biarkan polisi yang mengusut tuntas," tutupnya. 

Sebelumnya, satu orang terduga pelaku perusakan atribut Partai Demokrat ditangkap dengan inisial HS. Berdasarkan keterangannya, ia menyebut nama Budi dari PDIP sebagai orang yang membayarnya untuk melakukan perusakan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/