Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
16 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Merantau Itu Bagi Orang Minang 'Tradisi', Zahirman Zabir: Jika Sudah Pulang, Sumbar Itu Penuh Sampai Puncak Gunung Marapi

Merantau Itu Bagi Orang Minang Tradisi, Zahirman Zabir: Jika Sudah Pulang, Sumbar Itu Penuh Sampai Puncak Gunung Marapi
Zahirman Zabir
Kamis, 13 Desember 2018 20:20 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Tokoh Masyarakat Minang Riau, sekaligus ketua Gonjong Limo Riau, Zahirman Zabir menguraikan, dalam disertasi Muktar Naim, merantau bagi masyarakat Minang adalah tradisi, secara turun menurun sejak lama.

Tidak mencengangkan bila orang Minang ada dimana-mana. Pada 2007, Sumatra Barat macet parah, karena banyaknya orang Minang pulang kampung.

"Kalau orang Minang pulang semua maka daerahnya akan, penuh sampai puncak gunung Marapi. Begitu banyaknya kita di rantau," kata pria yang juga seorang dosen di perguruan tinggi ini.

Sementara itu, kata dia, AMMI merupakan implementasi dari karaketer orang Minang di perantauan. Sedangkan ciri-ciri perantau Minang, adalah membangun.

"Contoh, ketika sudah ada beberapa orang Minang berkumpul, mereka membangun mesjid, kalau belum mampu setidaknya membangun musala," kata dia.

Menurut dia, AMMI sudah mengejawantahkan petuah-petuah Minang Kabau, yang begitu mudah bersosialisasi dan beradaptasi. Kemudian, tidak pernah membuat keributan di mana-mana.

"Kita harapkan AMMI berpegang dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung," kata dia disela pelantikan pengurus DPD Aliansi Muda Minang Indonesia (AMMI) Siak, Kamis (13/12/2018).

Dia menambahkan, bicara orang Minang di Riau persentasenya cukup tinggi. Di kota Pekanbaru mencapai 65 persen.

"Orang Minang yang ada di Riau adalah orang Riau yang berasal dari Minang. Itu hasil kongres masyarakat Riau," kata dia. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/