Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Siswa di Rokan Hilir Riau Ujian di Tenda Pengungsian

Siswa di Rokan Hilir Riau Ujian di Tenda Pengungsian
Ilustrasi (int)
Rabu, 12 Desember 2018 09:59 WIB
PEKANBARU - Akibat banjir melanda Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, siswa dan guru di daerah tersebut ada yang melaksanakan ujian semester di tenda darurat untuk pengungsian.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur di Pekanbaru, Rabu, mengatakan kondisi tersebut terjadi di Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir. Banjir di daerah tersebut menggenangi rumah dan bangunan sekolah sehingga warga sempat mengungsi. BPBD mendirikan satu tenda darurat di lokasi pengungsian.

"Satu buah tenda pengungsian telah dipasang di Kecamatan Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir yang masih banjir, untuk digunakan saat ujian sekolah di lokasi pengungsian," kata Jim Gafur.

Ia mengatakan banjir di Rokan Hilir melanda enam kecamatan dengan ketinggian bervariasi sekitar 10 sampai 150 centimeter. Fasilitas umum yang terdampak dari bencana banjir ini antara lain enam sekolah, dua tempat pemakaman umum (TPU), satu masjid, satu mushala, satu surau, satu pasar, satu tempat pelelangan ikan, satu taman umum, satu rumah Suluk, satu Polindes, dan dua kantor desa, yakni kantor penghubung dan kantor penghulu.

Sementara itu, banjir di Kabupaten Kampar juga membuat siswa SDN 008 Kualu Kecamatan Tambang terpaksa melakukan ujian semester di kelas darurat. Tiga kelas darurat akhirnya menggunakan Masjid Nurul Iman, Mushala Nurul Yakin dan Kantor Desa Kualu. Ada 360 siswa yang ikut ujian meski harus melalui perjuangan tak mudah karena kondisi sedang banjir.

Ujian semester pertama ini berlangsung sejak Senin (10/12) hingga Sabtu pekan ini.

Ketua Komite SDN 008 Kualu Kecamatan Tambang, Abdul Musa, mengatakan sebanyak 360 siswa sekolah itu sejak Senin (10/12) terpaksa mengikuti ujian semester pertama di kelas darurat karena ketinggian air di sekitar bangunan sekolah mencapai dua meter sedangkan di dalam kelas mencapai 50 centimeter. Air banjir luapan Sungai Kampar mulai menggenangi sekolah sejak hari Jumat pekan lalu.

"Karena ada ujian semester pertama, maka kita sekolah tidak diliburkan. Tapi mereka ujian di kelas-kelas darurat karena kondisi di sekolah tidak memungkinkan," kata Musa. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:antaranews.com
Kategori:Peristiwa, Riau, Pendidikan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/