Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
6 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Persawahan di Kampar Terendam Banjir, Petani Cemaskan Gagal Panen

Persawahan di Kampar Terendam Banjir, Petani Cemaskan Gagal Panen
Sawah yang terendam banjir di Kampar
Rabu, 12 Desember 2018 18:55 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Banjir yang melanda Kampar sejak sepekan terakhir, tidak hanya merendam rumah warga tapi juga merendam persawahan. Tak ayal, akibat banjir ini petani mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Seperti yang disampaikan oleh petani di Desa Naumbai Kecamatan Kampar, Riau. Menurut petani, tanaman padi yang telah terendam banjir menjadi rusak dan terancam gagal panen.

"Apa mau dikata, memang ini musibah. Kita berharap pemerintah bisa sedikit meringankan kerugian kami.  Kalau ada, kita  berharap bantuan berupa sagu hati," ucap salah seorang petani di Desa Naumbai, Kampar, Riau, Rabu (12/12/2018).

Terkait permasalahan ini, Kadis Pertanian Kampar Hendry Dunan mengaku sangat memaklumi derita petani. "Kita sangat prihatin dengan musibah ini," ucapnya.

Hanya saja, Dunan menyebut, belum memiliki data berapa hektar lahan persawahan yang terendam banjir. ''Ini kita sedang mendata," ujar Dunan.

Dunan menyebut Pemerintah Kabupaten Kampar tidak menganggarkan dana ganti rugi tanaman padi yang rusak akibat banjir.

"Tapi kita sedang mengupayakan bantuan dari Pemerintah Pusat. Mudah-mudahan upaya kita berhasil," urai Dunan.

Semestinya, kata Dunan, para petani bisa memanfaatkan program asuransi pertanian.

"Biayanya tidak memberatkan, hanya sekitar Rp.50 ribu permusim tanam. Sayangnya petani kita kurang tertarik. Padahal manfaatnya amat besar, terutama bila terjadi gagal panen akibat bencana seperti ini," beber dia.

Lebih lanjut Dunan menjelaskan para penyuluh pertanian terus mensosialisasikan keberadaan asuransi petani ini. Agar ke depan, banyak petani yang berkenan ikut program ini.

"Program pemerintah sudah cukup baik. Hanya saja masih banyak petani yang kurang terarik. Untuk itu, saya menghimbau mari manfaatkan program asuransi petani ini," ajak Dunan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/