Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
18 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
18 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
17 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
18 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kasus DBD di Pekanbaru Tahun Ini Lebih Rendah, Korban Tertinggi Tetap Anak - anak

Kasus DBD di Pekanbaru Tahun Ini Lebih Rendah, Korban Tertinggi Tetap Anak - anak
Rabu, 12 Desember 2018 20:09 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, Riau, terus bertambah hingga 341 kasus, Rabu, (12/12/2018). Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya, namun anak - anak masih menjadi penyumbang kasus tertinggi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru perminggu ke-49, 77 kasus disumbang eh anak - anak usia 5 - 9 tahun, disusul 70 kasus disumbangkan oleh anak - anak usia 10 - 14 tahun. Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin, laki - laki lebih rentan terserang dengan persentase 54 persen atau 185 kasus, dan perempuan dengan 156 kasus.

"Tahun ini jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya," terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti.

Adapun jumlah kasus DBD di masing - masing kecamatan Pekanbaru, Sukajadi 23 kasus, Senapelan 22 kasus, Pekanbaru kota 11 kasus dan Rumbai Pesisir 19 kasus. Rumbai 18 kasus, Limapuluh 19 kasus, Sail 3 kasus, Bukit Raya 24 kasus, Marpoyan, Damai 44 kasus,Tenayan Raya 56 kasus, Tampan 50 kasus, dan Payung Sekaki 52 kasus.

Gustiyanti menegaskan, kasus DBD akan tetap terjadi selama masyarakat tidak menjaga lingkungannya secara keseluruhan agar terhindar dari sarang perkembangbiakan nyamuk tersebut. Maka dari itu, diharapkan masyarakat selalu menjaga kebersihan dan menggunakan obat - obatan anti nyamuk seperti Abate yang selalu tersedia gratis di Puskesmas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/