Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Survei Internal: Prabowo-Sandi Masih Tetap Unggul di Sumbar, DKI dan Sumut

Survei Internal: Prabowo-Sandi Masih Tetap Unggul di Sumbar, DKI dan Sumut
Jokowi dan Prabowo.
Senin, 10 Desember 2018 10:22 WIB
JAKARTA - Survei internal Prabowo-Sandi menyebutkan, elektabilitas pasangan nomor urut 02 ini merangkak naik. Pada Desember 2018, sudah mencapai 40 persen. Meskipun, metodologi survei tak diungkap karena hanya untuk konsumsi internal.

Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alyuddin menekankan, di beberapa provinsi memang jagoannya, yakni Prabowo-Sandi unggul tipis dari petahana Jokowi-Ma'ruf.

"Hingga hari ini kami mulai unggul tipis di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Sumut, dan Sumbar," kata Suhud seperti dikutip dari merdeka.com, Senin (10/12/2018).

Suhud meyakini, tren positif ini akan terus terjaga dalam masa kampanye sekarang. Salah satu yang tengah diperbaiki kubu Prabowo-Sandi strategi menghadapi pemilih di Indonesia Timur.

Saat ini, menurut dia, Indonesia Timur masih pekerjaan yang cukup berat bagi pasangan Prabowo-Sandi. Termasuk di kawasan Papua, yang menurutnya dibutuhkan kerja keras.

"Masuk masa kampanye mungkin akan mengubah peta dukungan terutama di Indonesia Timur. Secara umum Indonesia Timur perlu kerja keras," kata Suhud.

Sementara itu, pertarungan yang paling menyita perhatian, Suhud mengatakan, hal itu terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Secara khusus, Prabowo-Sandi akan mendirikan markas di Jateng, sementara Jawa Timur, kubunya akan menurunkan langsung SBY sebagai juru kampanye.

"Battle ground paling berat mungkin di Provinsi Jateng dan Jatim. Kami akan berjuang memperkecil selisih di dua provinsi itu," terang Suhud lagi.

Terkait survei, pada November lalu, Cawapres Ma'ruf Amin juga sempat mengungkap ketertinggalan kubunya dari Prabowo-Sandi di DKI Jakarta. Tapi, dia mengklaim di Banten, Jokowi sudah unggul dari Prabowo.

"Saya baru beberapa hari main di Jabar ya terus lah kita lakukan komunikasi, kemudian kita adakan pertemuan-pertemuan kan sudah naik sekarang, jauh sudah naik, Jakarta sudah naik 10 persen. Banten juga," klaim Ma'ruf di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (13/11).

Bahkan Ma'ruf percaya diri telah meningkatkan elektabilitas di Banten sampai 100 persen. "Sudah banyak kalau dibanding 2014 sudah naik 100 persen," lanjutnya.

Ma'ruf tak mau mengungkap berapa kenaikan di Provinsi Jawa Barat. Hasilnya, kata dia, sudah melampaui suara Prabowo Subianto. Sedangkan, Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah.

"Saya dengar sudah sama bahkan sudah di atas, Banten sudah di atas. DKI yang masih di bawah," kata dia. [rnd]

Editor:arie rf
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Politik, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/