Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
15 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
15 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
14 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
38 menit yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Home  /  Berita  /  GoNews Group

RDM di Bali, DPD RI Jembatani Investor Asing Dengan Kepala Daerah

RDM di Bali, DPD RI Jembatani Investor Asing Dengan Kepala Daerah
Minggu, 09 Desember 2018 14:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
KUTA - DPD RI menjembatani one on one meeting antara gubernur dan duta besar sahabat dalam pengembangan investasi di daerah. Kedepan, diharapkan bisa menambah investor dari negara-negara lain untuk menanamkan modal di Tanah Air.

"Targetnya kita bisa menjembatani negara-negara sahabat, dimana sebelumnya menemukan beberapa kendala. Maka tujuan one on one kali ini DPD RI ingin membantu seperti Rusia yang ingin investasi kereta api di Kalimantan," ucap Ketua BKSP DPD RI GKR. Ayu Koes Indriyah saat Regional Diplomatic Meeting 2018 di the Stones Hotel, Bali, Sabtu (8/12).

Dirinya berharap kedepan bisa lebih banyak lagi membantu para investor yang mengalami kendala dalam investasi di daerah-daerah.

"Kepala daerah 'yang hadir' juga ternyata sangat mengapresiasi pertemuan RDM ini dengan para negara sahabat. Kegiatan ini sekaligus membantu para investor yang selama ini mengalami kendala," jelas GKR Ayu.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan, pihaknya telah menawarkan beberapa kerjasama dengan investor dari Rusia. Menurutnya, Kalbar memiliki SDA sangat besar terutama bauksit.

"Bauksit kita bisa ditambang sampai 100 tahun. Tentunya, tambang bauksit tersebut perlu diimbangi dengan tenaga listrik yang sangat besar," ujar Sutarmidji usai bertemu dengan Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva.

Sutarmidji menjelaskan, pembangunan pelabuhan Samudera di Kalbar yang sebentar lagi akan rampung. Maka pelabuhannya akan sangat strategis bagi tambang bauksit. Bukan hal yang tidak mungkin nanti bisa menjadi pesaing dengan pelabuhan di Singapura.

"Itu yang kita tawarkan kepada mereka. Belum lagi kereta api trans Kalimantan. Maka dengan adanya pelabuhan Samudera dan trans Kalimantan, sekaligus bisa menjadi perhatian utama," papar Sutarmidji lebih lanjut.

Untuk nilai investasi, Sutarmidji tidak menjelaskan lebih rincih. "Saya tidak membicarakan jumlah investasinya. Namun kita bicara titik pembangunan kereta api," papar dia.

Selain itu, sebelumnya Rusia juga sudah membagun kerjasama dengan Kementerian Pertanian. Sutarmidji berharap pihaknya akan ikut dalam kerjasama itu. "Dimana nantinya ada beberapa produk dari pertanian atau perkebunan di Kalbar yang bisa mengambil pasar Rusia. Contohnya di Rusia banyak yang menggunakan aloe vera. Sementara aloe vera terbaik ada di Kalbar," pungkasnya.

Senada dengan Gubernur Kalbar, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menjelaskan, pertemuan dengan Dubes Rusia merupakan tindaklanjut hasil kesepakatan pemerintah Indonesia dengan Rusia mengenai kereta api dan pelabuhan. Lantaran sudah menjadi kesepakatan antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Nanti pada tanggal 22 Desember 2018 akan pertemuan lagi dengan Dubes Rusia di Jakarta.

Selain itu, tahun depan rencananya pimpinan perusahaan kereta api dari Rusia akan datang ke Indonesia. Isran berharap mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini bisa segera rampung pembangun kereta api.

"Jika tidak, saya akan menghentikan dan mencari investor lain. Tapi kita lihat saja dulu, karena Rusia sudah berpenggalaman dalam membangun kereta api," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Sukarwo menjelaskan Pemerintah Jawa Timur akan meningkatkan hubungan dengan Armenia di sektor kebudayaan. Sebagaimana diketahui, Armenia memiliki budaya yang beragam, meski penduduknya hanya 3 juta jiwa.

"Warga Armenesia belakang ini banyak yang berkunjung ke Bali, setelah itu mereka melanjutkan liburan ke Jawa Timur untuk melihat keindahan Gunung Bromo," kata Sukarwo.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/