Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
11 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
8 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
9 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
6 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
6 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPRD Riau Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang Soal Wacana Kenaikan Gaji Kepala Daerah

DPRD Riau Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang Soal Wacana Kenaikan Gaji Kepala Daerah
Jum'at, 07 Desember 2018 17:56 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman meminta pemerintah pusat untuk mengkaji ulang soal wacana kenaikan gaji kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan walikota.

"Pemerintah pusat harus lihat dulu kemampuan keuangan negara saat ini seperti apa, harus dikaji ulang wacana tersebut. Sementara masyarakat masih banyak yang membutuhkan pembangunan," ujarnya kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (7/12/2018).

Menurutnya, kenaikan gaji kepala daerah akan berimplikasi luas terhadap penghasilan-penghasilan lain yang parameternya kepala daerah.

"Kalau memang naik, implikasinya bukan hanya bagi kepala daerah itu sendiri, tapi juga pada DPRD misalnya, karena 80 hingga 90 persennya berasal dari gubernur," papar politisi Partai Demokrat tersebut.

Mengenai alasan pemerintah menaikkan gaji kepala daerah ialah untuk meminimalisir tindak korupsi, politisi yang akrab disapa Dedet ini mengatakan bahwa hal tersebut belum tentu berpengaruh.

"Kalau naiknya sejuta dua juta saya kira tidak terlalu berdampak. Tapi jika jumlah kenaikannya besar, saya sarankan jangan terlalu memaksakan, kembali ke pembahasan awal, apakah negara sanggup atau tidak," tutupnya.

Sebelumnya, wacana kenaikan gaji kepala daerah disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Menurutnya, saat ini kementerian keuangan tengah mengkaji kenaikan gaji pejabat daerah seperti gubernur, bupati dan wali kota. Langkah ini dilakukan sebagai strategi pemerintah untuk meminimalisir tindak korupsi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/