Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
9 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah: Penguatan Lembaga Parlemen Itu Wajib

Fahri Hamzah: Penguatan Lembaga Parlemen Itu Wajib
Rabu, 05 Desember 2018 14:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan bahwa penguatan lembaga parlemen itu adalah tonggak dari penguatan demokrasi, juga terhadap sistem check and balances.

Maka, penguatan lembaga parlemen itu adalah suatu wajib dan penting sekali.

"Karena sekarang ini kan, kita ribut-ribut terus akibat tidak kuatnya sistem check and balances-nya yang nggak kuat. Sehingga orang perlu membuat lembaga lain untuk mengontrol pemerintah. Lembaga-lembaga semi negara atau lembaga sampir negara," sebut Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Fahri yang juga Ketua Tim Implementasi Reformasi DPR menyatakan hal tersebut, terkait upaya DPR mewujudkan parlemen modern.

Lanjut Pimpinan DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu , kalau DPR nya kuat serta didukung oleh peralatan dan sistem pendukungnya kuat, diyakini lembaga negara bisa lebih disederhanakan.

"Nah, itu yang mau kita capai. Tapi sekali lagi, kalau semau itu selesai, perlu ada leadership. Karena leadership-nya selama ini memang masih di eksekutif, dalam hal ini presiden," ujarnya.

Alasannya, menurut politisi dari PKS itu, peran dari presiden sebagai kepala negara di negara ini kuat sekali. Seorang presiden bisa mengontrol banyak hal termasuk di lembaga DPR.

"Bahkan kadang-kadang eksekutif atau presiden, lebih berpengaruh dari pada anggota atau pimpinan DPR sendiri. Kenapa? Karena sistem kita presidensialisme yang masih sangat kuat," sebut Fahri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/