Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
15 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
15 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
15 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
57 menit yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Awasi Jajanan Anak, BBPOM Pekanbaru Bagikan Alat Uji Cepat Makanan dan Lakukan Pembinaan ke 500 Sekolah

Awasi Jajanan Anak, BBPOM Pekanbaru Bagikan Alat Uji Cepat Makanan dan Lakukan Pembinaan ke 500 Sekolah
Rabu, 05 Desember 2018 14:20 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pengawasan keamanan pangan di lingkungan sekolah harus lebih diperketat. Sebab, pengawasan dan tingkat keamanan jajanan di lingkungan sekolah masih sangat rentan.

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, M Kashuri mengatakan, bahwa BBPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berkomitmen untuk melakukan pengawasan terhadap jajan anak sekolah sejak tahun 2011 lalu.

"Bimbingan teknis (Bimtek) terkait pangan aman ini sudah kita lakukan terhadap pengelola kantin, komunitas sekolah, hingga orang tua murid. Semua kita ajari supaya jadi pengawas pangan dan alat uji cepat bahan makanan berbahaya," kata Kashuri di Pekanbaru, Rabu (5/12/2018).

Hingga sejauh ini, lanjut Kashuri, pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap 500 sekolah di wilayah Riau. Pembinaan ini sendiri dimulai dengan melakukan monitoring dan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantin sekolah.

"Kita telusuri, setiap sidak pasti kita cek pangan yang di jual di sekolah tersebut. Kalau ada yang tidak aman, kita akan peringatkan pedagang dan sekolahnya," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa pihaknya masih kesulitan dalam mengawasi jajanan yang berada di luar area sekolah.

"Kantin yang berada di dalam sekolah bisa kita awasi, tapi kalau yang diluar ini memang susah. Makanya kita minta sekolah betul-betul melakukan pengawasan, karena tidak semua bisa diawasi oleh pemerintah," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/