Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
24 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Data Rumah dan Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Teluk Meranti

Ini Data Rumah dan Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Teluk Meranti
Kondisi Jalan Lintas Bono Kecamatan Teluk Meranti, Senin (3/12/2018).
Senin, 03 Desember 2018 17:54 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Meski level muka air Sungai Kampar terjadi penurunan, namun dua desa di Kecamatan Teluk Meranti masih terjadi peningkatan, akibat hujan lebat dua hari terakhir.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Pelalawan, sejumlah jalan dan rumah di Kecamatan Teluk Meranti terdampak banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Pelalawan, Hadi Penandio, Senin (3/12/2018) menyebutkan, Desa Pangkalan Terap, jumlah terdampak banjir sebanyak 237 KK dan 840 jiwa.

"Jumlah rumah terdampak 198 unit, rumah yang terendam sebanyak 62 unit. Namun tidak ada yang mengungsi, warga membuat pelantar dalam rumah masing-masing," ungkapnya.

Sementara untuk di Desa Petodaan, lanjut Hadi Penandio, terdapat 120 jiwa dengan jumlah rumah yang terdampak banjir sebanyak 325 unit.

"Jumlah rumah terendam sebanyak 53 unit dengan ketinggian di dalam rumah 20-30 Cm. Jumlah pengungsi 3 KK atau 10 jiwa, mereka mengungsi ke rumah keluarg terdekat," sebutnya.

Tidak hanya jalan dan rumah warga yang terdampak oleh banjir, satu bangun gedung seklah dan rumah ibadah turut terdampak banjir.

"Sebanyak 50 anak pesantren diliburkan. Untuk Jalan Lintas Bono ketinggian air mencapai 30-60 Cm," terangnya.

Hadi Penandio mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dengan berkoordinasi dengan Camat dan Kades.

"Kita juga berupaya koordinasi dengan pihak perusahaan terdekat untuk membantu alat berat guna pembersihan kanal yang dangkal dan menyempit. Kita lakuakn juga koordinasi dengan Diskes untuk membuka layanan posko kesehatan di desa," pungkasnya kepada GoRiau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/