Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
16 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jalan Kebun Plasma Kampung Baru Ukui Kurang Perhatian Perusahaan

Jalan Kebun Plasma Kampung Baru Ukui Kurang Perhatian Perusahaan
Kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Pelalawan Dapil III, Ukui-Kerumutan
Minggu, 02 Desember 2018 13:43 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Masyarakat di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan mengeluhkan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menyediakan kebun plasma, namun tidak didukung akses jalan memadai.

Jalan poros utama sebagai akses untuk mengangkut kelapa sawit dari kebun plasma masyarakat ke pabrik PT Inti Indosawit Subur (PT IIS), kurang perhatian perusahaan.

Persoalan ini terungkap saat anggota DPRD Kabupaten Pelalawan untuk Daerah Pemilihan (Dapil) dari Dapil III meliputi Kecamatan Ukui dan Kerumutan menggelar reses selama enam hari, mulai Selasa (27/11) hingga Minggu (2/12/2018) hari ini.

"Masyarakat meminta peran serta perusahaan dalam merawat jalan poros akses dari kebun plasma warga ke pabrik Inti Indosawit Subur," ungkap Anggota DPRD Pelalawan, Rinto S.Sos, Minggu (2/12/2018).

Dalam pertemuan reses tersebut, jelas Rinto, masyarakat menyampaikan kepada dirinya jika jalan tersebut jarang diperbaiki.

"Masyarakat mengatakan, sementara dulu perusahaan pernah berjanji akan melakukan servis jalan minimal setiap enam bulan sekali di jalan miliknya itu," ucapnya.

Rinto menjelaskan, karena jalan tersebut berstatus sebagai jalan perusahaan maka Anggaran Dana Desa (ADD) dan dana Pemerintah Daerah (Pemda) tidak bisa dialokasikan untuk perbaikan.

"Satu-satunya solusi adalah Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Intinya harus ada peran perusahaan," ujar Rinto kepada GoRiau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/