Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
22 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
18 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
18 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pasokan Kurang tapi Permintaan Tinggi, Masyarakat Inhu Berharap Penambahan Kuota Gas Elpiji 3 Kg

Pasokan Kurang tapi Permintaan Tinggi, Masyarakat Inhu Berharap Penambahan Kuota Gas Elpiji 3 Kg
Sabtu, 01 Desember 2018 05:42 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Pemilik pangkalan gas elpiji tiga kilogram mengaku masih kewalahan melayani permintaan masyarakat karena kuota yang diterima dari agen penyalur gas bersubsidi pemerintah terbatas. Bahkan kuota yang diterima pangkalan jauh lebih sedikit dari jumlah permintaan masyarakat yang ada di sekitar lokasi pangkalan.

Seperti yang dialami oleh, Sudirman, pemilik pangkalan gas Pratama Pekan Heran, Indragiri Hul, Riau. Dirinya mengaku, setiap kali masuk 1 kali dalam seminggu, jumlah gas yang diterima dari agen penyalur hanya 260 tabung.

Jumlah itu, tentu jauh lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Pasalnya, jumlah KK (kepala keluarga) yang ada di Desa Pekan Heran tempat pangkalan itu berdiri, jauh lebih banyak.

"Kuota gas yang kita terima setiap minggu dari agen penyalur hanya 260 tabung, sedangkan jumlah KK yang masuk dalam daftar pelanggan pangkalan ini sebanyak 888 KK,'' tutur Sudirman.

Salah satu tingginya permintaan gas itu, sebut Sudirman, karena adanya lonjakan konsumen atau masyarakat yang terus beralih dari minyak dan kayu bakar ke gas.

Selain itu, jumlah pangkalan gas dalam satu desa juga sangat minim, ditambah jauhnya jarak dari satu pangkalan dengan pangkalan yang lain yang membuat konsumen dalam satu pangkalan menumpuk, terangnya.

Setiap kali pasokan gas masuk, dalam hitungan jam langsung habis terjual, sehingga masyarakat yang datang terlambat tidak kebagian dan harus mencari ke pangkalan lain. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/