Dapat Meningkatkan Perekonomian Petani, Gubri Terpilih Dukung Keberadaan BUMP di Riau

SIAK - Dua tahun lebih diperjuangkan oleh Ketua Asosiasi Masyarakat Singkong Indonesia (AMSI) Provinsi Riau, Hasan Basri, akhirnya cooperative farming atau badan usaha milik petani (BUMP) terbentuk di Riau dengan nama PT Riau Tani Mandiri.

"Pendekatan yang saya lakukan dengan DR Edi Waluyo, ketua Seknas BUMP Indonesia melalui Prof Winugroho ketua Dewan Pakar Masyarakat Singkong Indonesia berbuah manis. Riau kini memiliki BUMP sendiri," kata Hasan Basri.

Begitu bahagianya, Hasan Basri juga menyampaikan perihal itu kepada Gubernur Riau terpilih, Drs H Syamsuar yang kini masih menjabat Bupati Siak untuk periode kedua.

Dalam pertemuannya dengan Syamsuar, Hasan mengatakan bahwa Gubri terpilih ini sangat senang dan berkomitmen mensejahterakan petani di Riau dengan berbagai upaya pengelolaan lahan yang ada. Bahwan wacana 1 BUMP di setiap Kabupaten Kota juga sangat didukungnya.

"Di Siak sangat banyak contoh pertanian yang berhasil, mulai dari padi, jagung, nenas dan lainnya. Itu karena pak Syamsuar sangat komitmen memajukan sektor pertanian. Makanya saya sampaikan terbentuknya BUMP Riau ini kepada beliau dan beliau sangat mendukung sekali. Untuk pembentukan BUMP di daerah, saya akan bertatap muka dulu dengan kepala daerahnya," kata Hasan lagi.

Masih kata Hasan, saat ini Cabang BNI 46 yang sudah ada MoU dengan Seknas BUMP Indonesia akan memberikan fasilitas kredit pengolah lahan tidur untuk budidaya singkong kepada BUMP PT RTM seluas 500 hektar, avalisnya Seknas BUMP Indonesia.

"BUMP ini merupakan lembaga ekonomi petani berbasis moral, yang mengembangkan sisi pemberdayaan petani dan sisi bisnis. Dimana saham BUMP dimiliki oleh anggota kelompok tani yang terhimpun dalam poktan," katanya lagi.

Ditempat terpisah, Gubernur Riau terpilih, Drs H Syamsuar mengatakan terkait dengan pertanian, dirinya juga ingin agar semakin maju dan berkembang. Apalagi dengan adanya BUMP ini akan dapat dibina SDM petani atau penguatan lembaga petani dan lembaga ekonomi petani.

"Sehingga dapat akses modal, teknologi, market dan asuransi. Apalagi BUMP ini kegiatan pertaniannya (singkong, padi,sagu dan jagung) terintegrasi dengan peternakan (sapi, kambing dan lainnya) dan industri pengolahan. Harapan kita dengan adanya BUMP ini kedepannya petani di Riau lebih profesional lagi dan sejahtera," kata Syamsuar. ***