Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
22 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
18 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
18 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tangkal Berkembangnya Paham Radikal di Pekanbaru, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Menurut Rudi Pardede

Tangkal Berkembangnya Paham Radikal di Pekanbaru, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Menurut Rudi Pardede
Jum'at, 30 November 2018 22:35 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Paham radikal atau radikalisme perlu dilakukan tindakan preventif agar tidak menjamur dan semakin kuat. Karena itu perlu keterlibatan seluruh stakeholder masyarakat seperti Babinkamtibmas, lurah, RW, RT hingga tokoh masyarakat.

Demikian disampaikan Penasehat Hukum Polresta Pekanbaru Dr Rudi Pardede, SH, MM saat memberikan materi pada Focus Group Discussin ''Cegah Tangkal Paham Radikalisme Guna Mewujudkan Pileg dan Pilpres Tahun 2019 yang Damai Aman dan Kondusif'' yang ditaja Binmas Polresta Pekanbaru, Jumat (30/11/2018). Diskusi dihadiri seluruh Babinkamtibmas, jajaran Polresta Pekanbaru, RW, RT se-Pekanbaru dan juga Ketua FPI Kota Pekanbaru.

Dikatakan, radikalisme adalah suatu paham yang menginginkan sebuah perubahan atau pembaruan dengan cara drastis hingga ke titik paling akar. ''Radikalisme itu paham yang tidak mengindahkan seluruh aturan yang ada didalam sebuah negara dan juga keinginan untuk merubah sistem negara tersebut,'' jelas Rudi Pardede.

Ada dua paham radikalisme, yaitu radikalisme statis yaitu pemikiran radikal yang lebih bersifat gagasan tidak dalam bentuk kekerasan. Dan kedua radikalisme destruktif yaitu radikalisme yang merusak menggunakan metode kekerasan dalam wujud yang di cita-citakan.

''Radikalisme statis yaitu pemikiran radikal yang lebih bersifat gagasan, tidak dalam bentuk aksi nyata, kekerasan dan radikalisme destruktif yaitu radikalisme yang merusak berbentuk kekerasan,'' sebutnya.

Sedangkan faktor penyebab mudah masuknya radikalisme adalah rendahnya nilai keagamaan, rendahnya tingkat pendidikan, krisis identitas juga faktor mudahnya doktrin paham radikalisme itu sendiri. Sedangkan konflik yang sering digunakan adalah kepentingan sosial, politik, ketidakadilan ekonomi dan sentimen agama.

''Untuk mencegah paham radikalisme, langkah preventif yang dapat dilakukan adalah dengan sosialisasi, memperkenalkan dan memahami ilmu pengetahuan yang baik dan benar. Meminimalisir kesenjangan sosial, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, pendalaman nilai agama, bimbingan konseling korban pasca kerusuhan dan konflik sosial, aksi perdamaian, menyaring informasi yang didapatkan dan meningkatkan pemahaman kebersamaan,'' jelasnya.

''Harapan kita semua, kondisi umat untuk kedepannya harus terdidik, bermoral, toleran, sejahtera, paham nilai-nilai agama, dapat dipercaya, patuh hukum agama, patuh hukum negara, cinta tanah air dan bisa hidup bermanfaat bagi orang lain,'' tutup Rudi Pardede. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/