Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
34 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BPN Prabowo-Sandi Boikot Metro TV, Gerindra Riau: Instruksi Berlaku untuk Tim Pemenangan Seluruh Indonesia

BPN Prabowo-Sandi Boikot Metro TV, Gerindra Riau: Instruksi Berlaku untuk Tim Pemenangan Seluruh Indonesia
Taufik Arrahman
Rabu, 28 November 2018 19:44 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Wakil Ketua DPD Gerindra Riau, Taufik Arrahman mengatakan, bahwa instruksi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi soal pemboikotan Metro TV yang beredar Kamis (22/11/2018) lalu, berlaku untuk BPN Capres-Cawapres nomor urut dua tersebut di seluruh Indonesia.

Sesuai instruksi dari BPN, pemboikotan Metro TV disebabkan oleh pemberitaan media tersebut yang dianggap tidak netral dan sering memojokkan calon presiden nomor urut dua.

"Intruksi itu berlaku untuk BPN seluruh Indonesia, kita hanya mengikuti arahan. Tujuan memboikot itu kan biar berimbang, bukan karena takut kalah, kita pernah kalah kok," katanya di Pekanbaru, Rabu (28/11/2018).

Ia juga mengaku prihatin atas pemberitaan media yang tidak berimbang. Pasalnya, di tahun-tahun politik yang rentan seperti saat ini, masyarakat ingin tayangan yang tidak mengadu domba dan memecah belah bangsa Indonesia.

"Kasihan masyarakat jika terus mendapatkan berita yang tidak benar dan berimbang, padahal masyarakat membutuhkan tayangan pemersatu bukan memecah belah," tutupnya.

Sebelumnya, berdasarkan surat edaran yang ditandatangani oleh Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, tertulis intruksi pemboikotan terhadap media Metro TV atas perintah langsung Ketua BPN, Djoko Santoso. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/