Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
24 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Akhirnya, PT CRS Bayarkan SHU Oktober ke KUD Langgeng

Akhirnya, PT CRS Bayarkan SHU Oktober ke KUD Langgeng
Pertemuan antara KUD Langgeng dan PT CRS di Mapolres Kuansing.
Rabu, 28 November 2018 19:02 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - PT Citra Riau Sarana (CRS) telah membayarkan SHU bulan Oktober ke KUD Langgeng. Hal itu disampaikan Adi Supratman, GM PT CRS, Rabu (28/11/2018) sore di Telukkuantan.

"Kami mengakui ada keterlambatan pembayaran SHU periode Oktober dan alhamdulillah sudah kami bayarkan hari ini," ujar Adi Supratman.

Adi menjelaskan, keterlambatan pembayaran SHU disebabkan kondisi industri palm oil saat sekarang mengalami tekanan pasar internasional yang sulit dihindarkan.

Dikatakan Adi, semua tuntutan KUD Langgeng sudah diakomodir. Namun, jalan akses CPO masih diblokir dan PKS 1 masih digembok serta kantor kebun dan plasma masih disegel.

"Akibatnya, seluruh kegiatan operasional lumpuh total. Padahal, karyawan juga harus melakukan pekerjaannya. Ini menjadi keluhan karyawan CRS," papar Adi Supratman.

Senada dengan itu, Alfi Hendri selaku Askep Plasma menyatakan bahwa PKS 1 belum bisa mengolah TBS dikarenakan dua unit tanki timbun CPO dalam keadaan penuh.

"Selain itu, sedabg ada perbaikan di stasiun boiler dan strelizer," ujar Alfi.

Karena itu, CRS mengarahkan penjualan TBS plasma ke PKS 2 dan PKS 3 dengan harga suplayer tertinggi ditambah Rp60 per Kg.

Masih di tempat yang sama, Darwis selaku Humas PT CRS berharap KUD Langgeng dan masyarakat petani sebagai mitra bisa saling memahami kondisi yang terjadi saat ini.

"Kami juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada Kapolres dan seluruh jajaran yang telah bersedia memediasi antara PT CRS dan KUD Langgeng. Sehingga terealisasi apa yang menjadi tuntutan masyarakat," ujar Darwis.

Sebelumnya, KUD Langgeng melaporkan PT CRS yang belum membayarkan SHU bulan Oktober. Pengurus KUD Langgeng dan PT CRS beberapa kali melakukan pertemuan, hingga adanya kepastian pembayaran SHU. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/