Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
15 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
22 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Warga Ancam Tutup Paksa PT BSS di Rohil Jika Tuntutan Mereka Tidak Dipenuhi

Warga Ancam Tutup Paksa PT BSS di Rohil Jika Tuntutan Mereka Tidak Dipenuhi
Warga yang menunggu hasil negosiasi antara Upika dan PT BSS
Selasa, 27 November 2018 17:15 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Rohil melakukan unjuk rasa kepada Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS), PT Balam Sawit Sejahtera (BSS) yang beroperasi di KM 23 Kelurahan Balam Sempurna Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan HIlir Riau.

Aksi ini merupakan tindak lanjut atas janji perusahaan yang akan memberikan kompensasi terhadap warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik tersebut.

Dalam tuntutannnya, seluruh masyarakat yang tergabung dalam aliansi masyarakat meminta kepada pihak perusahaan untuk memberikan pelayanan kesehatan minimal sebulan sekali terutama kepada Balita yang tinggal berdekatan dilokasi perusahaan tersebut.

Selain itu, mereka juga meminta alat peredam agar suara berisik yang dikeluarkan pabrik itu tidak lagi mengganggu kenyamanan warga. Perusahaan juga wajib memberikan bantuan puding atau bahan makanan pada anak yang terkena asma.

Demikian juga dengan pemasangan saluran air serta atap seng harus segera direhabilitasi terutama untuk rumah warga yang berada pada radius 2 KM.

"Jika aksi ini tidak ditanggapi dalam 7 hari kedepan, kami akan tutup paksa dan menyegel pabrik ini," teriak warga.

Dalam aksi itu, Koordinator Lapangan (Korlap) dan beberapa perwakilan aksiu sempat melakukan negosiasi dengan pihak manajemen perusahaan. Dalam rapat internal itu, juga dihadiri Camat Bangko Pusako dan Datuk Penghulu Bangko Lestari dan Bangko Sempurna.

Massa yang ingin mengetahui hasil rapat antar Upika dan Manajemen Perusahan, masih menunggu dipintu luar pagar perusahan. Tak lama kemudian, massa pun membubarkan diri dan berjanji akan menunggu pertemuan berikutnya pada hari Kamis (29/11/2018) mendatang.

Terpisah, manager HRD PT BSS, Muhammad Yulianus menyampaikan bahwa pihaknya untuk saat ini menunggu jadwal mediasi yang sebelumnya telah diatur oleh pihak Kepolisian. Dalam mediasi tersebut akan hadir juga pemerintah setempat dan institusi terkait yang berwenang perihal tuntutan warga ini.

Sementara itu, Kadis Dinas Lingkungan Hidup Rohil. Suwandi membenarkan akan ada mediasi pada Kamis mendatang. ''Iya, kita tunggu aja hasil mediasi nanti,'' kata Suwandi kepada GoRiau.com, Selasa (27/11/2018). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/