Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
13 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
11 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
9 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
11 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
9 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sebabkan Pasien Terlantar, Dewan Kecam Aksi Mogok Pelayanan Dokter di Riau

Sebabkan Pasien Terlantar, Dewan Kecam Aksi Mogok Pelayanan Dokter di Riau
Noviwaldy Jusman
Selasa, 27 November 2018 13:24 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman mengecam seruan mogok kerja Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Riau yang menyebabkan banyak pasien terlantar.

Aksi mogok ini merupakan bentuk solidaritas teman seprofesi terkait ditahannya dua anggota mereka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru atas dugaan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan senilai Rp1,5 miliar.

Politisi yang akrab disapa Dedet ini mengatakan, bahwa dokter merupakan profesi yang mulia. Sehingga ia sangat menyayangkan seruan aksi mogok tersebut.

"Sedih hati saya mendengar kabar tersebut, bagai petir di siang bolong. Dokter itu profesi mulia yang mengutamakan keselamatan pasien. Dan saya juga menerima pengaduan banyak pasien yang terlantar," ujar Dedet di ruangannya, Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Selasa (27/11/2018). 

Perihal alasan mogok tersebut adalah karena solidaritas terhadap teman sejawat, politisi Demokrat ini meminta agar IKABI mengawal kasusnya dengan cara lain, bukan mogok kerja dan mengorbankan pasien.

"Kawal kasusnya, sewa pengacara dan silakan bela teman sejawat karena mereka kan memang ada sumpahnya. Bukan dengan mogok kerja dan membuat pasien terlantar," paparnya lagi. 

Dedet juga meminta agar para dokter yang mogok kerja tersebut menghormati proses hukum. Sebab, jika dokter yang ditahan terbukti tidak bersalah, maka penegak hukum juga akan membebaskannya.

Sebelumnya, sebagai bentuk perlawanan atas penahanan dua anggota mereka di Kejari Pekanbaru, beredar surat imbauan aksi menghentikan pelayanan para dokter spesialis bedah operasi elektif dimulai sejak Senin (26/11/2018) lalu oleh IKABI Korwil Riau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/