Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rekonstruksi Pembunuhan Anak Pejabat Kuansing,30 Adegan Diperagakan

Rekonstruksi Pembunuhan Anak Pejabat Kuansing,30 Adegan Diperagakan
Senin, 26 November 2018 18:51 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Abdul Muluk alias Adeng, membawa Riski Ramadhan alias Faris ke sebuah semak belukar, dekat Sungai Kuantan. Di situlah, ia menghabisi Faris dengan sebilah pisau lalu merampas sepeda motornya.

Begitulah beberapa adegan yang diperlihatkan Adeng saat beraksi sebagai begal.

Adegan demi adegan tergambar dengan jelas pada rekonstruksi kasus pencurian dengan kekerasan (Curas), Senin (26/11/2018) siang.

"Ada 30 adegan yang ditampilkan tadi, mulai dari perencanaan, aksi dan menjual motornya," ujar Kasat Reskrim Polres Kuansing Andi Cakra kepada GoRiau.com di Mapolres Kuansing.

Rekonstruksi ini juga disaksikan oleh Kasi Pidum Kejari Kuansing M. Fitriady bersama Kasi Intel Kicky Arityanto serta jaksa yang memegang perkara ini.

"Tersangka Adeng mengeksekusi korban sendirian. Setelah dihabisi, ia membuang korban ke sungai bersama pisau. Setelah itu, baju yang ia kenakan bersimbah darah juga dibuang," ujar Andi.

Setelah itu, Adeng langsung mencari Aswandi di rumahnya. Namun, ia tidak bertemu. Adeng pun sempat mencari Aswandi di kampung Aswandi di Kari. "Mereka bertemu di SMP Pangean."

"Kemudian, mereka pergi ke Baturijal untuk menjual sepeda motor KLX ke Asdedi," tambah Andi. Saat itu, Asdedi hanya membayar Rp500 ribu dan sisanyaRp4,5 juta akan diangsur.

"Adeng sempat mencoba menunggu mobil untuk pulang. Tapi, tidak dapat. Karena itu, ia minta antar sama Asdedi. Ia diantar sampai Inuman. Di situ, tersangka dijemput oleh Afri," ujar Andi. Sementara, Aswandi memilih pulang sendiri dengan sepeda motornya.

Dalam reka adegan ini, penyidik hanya mendatangkan dua tersangka. Untuk tersangka Asdedi sudah dilimpahkan ke Kejari Kuansing. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/