Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Jawa Barat

Romdony Setiawan: Selain Verifikasi Media, Anggota Koordinatoriat Wartawan Parlemen Wajib UKW

Romdony Setiawan: Selain Verifikasi Media, Anggota Koordinatoriat Wartawan Parlemen Wajib UKW
Romdony Setiawan (tengah) usai diumumkan terpilih sebagai ketua Press Rom Parlemen. (GoNews.co)
Sabtu, 24 November 2018 21:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BOGOR - Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen dua periode Romdony Setiawan mengatakan, pada massa kepemimpinan 2018-2020, selain menetapkan media yang harus terverifikasi Dewan Pers, ia juga meminta setiap jurnalis atau wartawan yang setiap hari melakukan peliputan di kompleks Parlemen, khususnya Anggota Press Room DPR, sudah dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers.

Hal ini ia ungkapkan saat memberikan visi dan misi usai ditetapkanya sebagai Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen 2018-2020 secara aklamasi di Kopo, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/11/2018).

"Kita tidak ingin lagi ada wartawan yang liar (tidak jelas) dalam artian tidak memiliki media, atau media yang tidak diakui Dewan Pers. Kita sudah sepakat, bahkan selama dua tahun sudah berjalan, bahwa media yang masuk keanggotaan Press Room adalah media yang sudah terverifikasi Dewan Pers, minimal administrasi," ujar Dony.

Selanjutnya kata dia, wartawan yang dikirim oleh perusahaan pers untuk bertugas liputan di Parlemen, juga wajib memiliki bukti kompeten sebagai wartawan dari Dewan Pers.

"Kita berharap, wartawan Parlemen tidak adalagi yang dianggap maaf sebagai "bodrex". Kita ingin semua wartawan nantinya sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW)," ujarnya.

Bagi yang sudah UKW kata Dony, maka hanya akan diminta bukti UKW baik kartu maupun sertifikat dari Dewan Pers.

"Jika yang sudah UKW berarti otomatis aman. Tapi bagi yang belum, tolong ikut UKW terlebih dahulu. Batas waktunya kita belum menentukan karena struktur Pengurus juga belum kita tentukan," tandasnya.

Namun Demikian kata Dony, tidak perlu kuatir, pasalnya, ia dan pengurus akan mengupayakan, agar para Anggota Wartawan Parlemen bisa mengikuti UKW gratis. "Proses UKW nanti InsyaAllah akan langsung difasilitasi oleh Ketua DPR RI saat ini, yakni Bambang Soesatyo. Semua biaya beliau nanti yang akan memfasilitasi kawan-kawan. Jika semua sudah terverifikasi, saya yakin ke depan Press Room DPR akan lebih baik lagi," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/