Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cegah Korupsi di Wilayah Pesisir, Korsupgah KPK dan Fitra Monitoring ke Rohil, Siak, Pelalawan dan Bengkalis

Cegah Korupsi di Wilayah Pesisir, Korsupgah KPK dan Fitra Monitoring ke Rohil, Siak, Pelalawan dan Bengkalis
Ilustrasi (Int)
Rabu, 21 November 2018 14:25 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi melepas tim monitoring Koordinator unit Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Fitra ke empat kabupaten di wilayah pesisir Riau terkait dalam rangka upaya pencegahan terjadinya kebocoran dana desa, pendidikan dan kesehatan.

Pelepasan tim monitoring tersebut digelar di lantai III ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau. Adapun ke empat kabupaten yang menjadi tujuan tim monitoring melakukan pencegahan tersebut. Yakni, Rokan Hilir (Rohil), Siak, Pelalawan dan Bengkalis. 

"Mereka turun ke empat kabupaten. Ada sekitar 40 orang semua, mereka ini mitranya Korsupgah KPK bersama Fitra," kata Ahmad Hijazi, Rabu (21/11/2018).

Dijelaskan Hijazi, tugas monitoring ini turun ke empat kabupaten tersebut, sama sekali tidak mengurus soal temuan, melainkan untuk melakukan pencegahan. Tim monitoring secara tidak langsung bertindak sebagai pendampingan baik itu dalam hal administrasi mau pun sasaran anggaran yang dituju. 

Berdasarkan hasil monitoring tahun sebelumnya, tim ini ada berbagai rekomendasi yang perlu diperbaiki. Seperti soal dana pendidikan, kesehatan serta dana desa. 

"Jadi hasil rekomendasi tahun lalu itu dari tim monitoring di lapangan telah mengidentifikasi berbagai persoalan dan solusi. Soal dana pendidikan, desa dan kesehatan harus tepat sasaran, jangan sampai ada kebocoran. Tapi mereka tak mengurus temuan, tapi pencegahan," ungkap Hijazi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/