Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lanjutan Perda RTRW Soal PS dan TORA, DPRD Riau akan Panggil Sejumlah Kepala Daerah

Lanjutan Perda RTRW Soal PS dan TORA, DPRD Riau akan Panggil Sejumlah Kepala Daerah
Ilustrasi (int)
Selasa, 20 November 2018 16:41 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - DPRD Provinsi Riau akan kembali memanggil sejumlah kepala daerah terkait pembahasan terhadap tindak lanjutan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tentang Perhutanan Sosial (PS) dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Ketua Tim Rapat Kerja Gabungan Komisi DPRD Riau. Mansyur HS memaparkan, bahwa PS dan TORA merupakan program nasional untuk kepentingan masyarakat. Sehingga perlu adanya keseriusan dan amanah dalam menjalankan Perda RTRW tersebut.

"Kepala daerah yang diundang akan menyampaikan usulannya terkait lahan TORA dan PS yang merupakan program nasional untuk masyarakat, sehingga kita semua harus serius dan amanah dalam mengerjakannya," papar sekretaris komisi II DPRD Riau tersebut di Pekanbaru, Selasa (20/11/2018) sore.

Legislator kelahiran 1963 ini juga mengatakan, bahwa Riau merupakan salah satu provinsi yang terlambat dalam mengusulkan TORA. Sehingga, ia berharap agar prosesnya bisa dipercepat sebelum adanya revisi indikatif TORA dilakukan pada tahun ini.

"Sudah ada 22 provinsi yang mengajukan. Tapi Riau belum, jadi harus segera digesa. Semoga menjelang akhir November ini sudah masuk usulan-usulan dari daerah," katanya lagi.

Lebih lanjut, ia juga angkat bicara soal informasi yang berkembang tentang beberapa perusahaan perkebunan di Riau yang diduga dimasukan ke program sertifikat TORA, padahal sudah jelas melanggar aturan.

"Nanti akan terlihat seperti apa, kita juga belum ke lapangan. Kepala daerah juga bicara mengenai usulannya, bukan perusahaan," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/