Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPRD Riau Pastikan Penambahan Modal untuk BUMD tak akan Diakomodir pada APBD 2019

DPRD Riau Pastikan Penambahan Modal untuk BUMD tak akan Diakomodir pada APBD 2019
Menara Bank Riau Kepri, salah satu BUMD Riau
Senin, 19 November 2018 19:26 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Anggota Banggar (Badan anggaran) DPRD Riau, Suhardiman Amby memastikan usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengenai penambahan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), tidak akan diakomodir pada APBD 2019.

Ia mengatakan, bahwa dana APBD sebesar Rp9,1 triliun dialokasikan untuk kebutuhan wajib. Sehingga tidak mungkin bisa digunakan sebagai penambahan modal BUMD.

"APBD sekitar Rp9,1 triliun digunakan untuk biaya-biaya rutin. Seperti pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan bantuan desa," ujarnya di Pekanbaru, Senin (19/11/2018).

Politisi yang akrab disapa Datuk ini mengatakan, bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk penambahan modal BUMD. Pasalnya, APBD Riau saat ini sedang mengalami defisit, jadi harus mengutamakan belanja prioritas.

"Penambahan tersebut kemungkinan bisa dilaksanakan apa bila kondisi keuangan daerah sedang surplus, bukan defisit seperti saat ini," papar politisi Partai Hanura tersebut.

"Jadi usulan tersebut sudah pasti tidak akan diakomodir," sambungnya lagi.

Sebelumnya, Pemprov mengusulkan penambahan modal sebesar Rp3 triliun untuk BUMD di seluruh Riau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/