Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
20 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Lingkungan

PT SUN Akui Cemari Sungai Bawang Kuansing

PT SUN Akui Cemari Sungai Bawang Kuansing
Sungai Bawang berwarna hitam pekat akibat limbah PT SUN, Jumat (16/11/2018).
Sabtu, 17 November 2018 12:52 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Sungai Bawang yang membentang dari Kecamatan Singingi sampai ke Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kembali dipenuhi limbah, Jumat (16/11/2018) siang.

Foto-foto sungai berwarna hitam menyebar di dunia maya. Masyarakat baru mengetahui sungai tercemar usai Salat Jumat.

Menurut DLH Kuansing, limbah mulai cemari Sungai Bawang sekitar pukul 03.00 Wib. Namun, DLH Kuansing baru mendapat laporan dari masyarakat pada pukul 13.00 Wib.

"Dari laporan itu, kami langsung turun ke lapangan untuk mencari sumber limbah dan mengambil sampel," ujar Plt Kepala DLH Kuansing Rustam melalui Kabid Peningkatan dan Penataan Kapasitas Lingkungan Hidup, Aprimon, Sabtu (17/11/2018) di Telukkuantan. Peninjauan lapangan dipimpin langsung oleh Rustam bersama tujuh orang anggota.

"PT SUN mengakui limbahnya mencemari Sungai Bawang. Namun, saat kami sampai di pabrik, air sudah jernih di sana, karena limbah sudah ke hilir," ujar Aprimon.

Kepada DLH Kuansing, PT SUN mengaku bahwa limbah berasal dari kolam 2 menuju kolam 6. Limbah tersebut keluar lewat parit yang membatasi kolam, lalu mengalir ke Sungai Bawang.

Pencemaran sungai tidak pertama ini dilakukan PT SUN. Bahkan, PT SUN sudah berkali-kali mendapat teguran dari pemerintah. "Perusahaan ini juga telah mendapat pengawasan khusus dari kita."

"Tapi, masih juga limbahnya jatuh ke sungai. Karena itu, kita akan siapkan sanksi yang lebih tegas," ujar Aprimon. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/