Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
16 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
16 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
16 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Berbobot 80 Kg, Harimau yang Dievakuasi dari Pulau Burung Inhil Akhirnya Dibawa ke Dharmasraya Sumbar

Berbobot 80 Kg, Harimau yang Dievakuasi dari Pulau Burung Inhil Akhirnya Dibawa ke Dharmasraya Sumbar
Harimau sumatera saat akan dinaikan ke atas speedboat untuk dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Yayasan Arsari di Dharmasraya, Sumatera Barat.
Sabtu, 17 November 2018 12:19 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sempat kewalahan saat mengevakuasi Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumaterae), Sabtu (17/11/2018) sekiar pukul 01.48 WIB. Harimau itu terkurung di bawah kolong ruko selama kurang lebih empat hari di Pasar Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Kepala BBKSDA Riau mengatakan, tim cukup kewalahan dengan bobot harimau yang diperkirakan mencapai berat 80 kilogram (kg), dengan jenis kelamin jantan dan berumur berkisar 3 tahun.

"Pada kaki kiri depan ditemukan luka seperti bekas jeratan, gigi taring retak yang diperkirakan karena menggigit  jerat dan juga kaki belakang kanan terdapat luka yang langsung mendapat pengobatan dari 3 dokter hewan," kata Suharyono kepada GoRiau.com.

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan transportasi air dan darat. Dimana dari lokasi menggunakan speedboat ke Tembilahan, kemudian dari Tembilahan akan dibawa menggunakan jalur darat ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Yayasan Arsari di Dharmasraya, Sumatera Barat.

"Perjalanan dari Tembilahan ke Dharmasraya diperkirakan akan memakan waktu sekitar 12 jam untuk sampai di lokasi rehabilitasi. Di tempat tersebut akan dilakukan pengobatan, pemulihan, observasi dan rehabilitasi sebelum si belang siap kembali dilepasliarkan," ungkap Suharyono.

Kepala BBKSDA Riau mengucapkan terima kasih atas upaya  yang dilakukan seluruh tim dan kerjasama dari seluruh pihak, terutama pemerintah daerah setempat khususnya BPBD, jajaran TNI, Polri, Yayasan Arsari, aparat kecamatan, kepala desa dan warga yang luar biasa kondusif selama berlangsungnya evakuasi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/