Beberapa Sekolah di Pekanbaru Telah Jalankan Program Literasi

PEKANBARU - Melihat budaya literasi yang masih rendah di Indonesia, membuat beberapa sekolah sedang membumigerakkan program yang biasa disebut dengan kemampuan membaca dan menulis.

Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 04 Pekanbaru yang telah melakukan program ini sejak lama. 

Kepala Sekolah SMK 04 Pekanbaru, Zulfikar mengatakan, bahwa setiap hari sekolah mengagendakan untuk diadakannya literasi berupa imtaq dan bacaan bebas sebelum memulai pelajaran sekolah. 

"Selama ini literasi sudah dijalankan, sebelum diadakannya pelajaran kita semua membaca Alquran, itu yang rutin dilakukan selama ini," katanya di Pekanbaru, Jumat (16/11/2018).

Program literasi yang dijalankan di SMK 04 Pekanbaru ini tentunya tidak terlepas dari peranan sekolah dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam mewujudkan terciptanya literasi di sekolah ini.

Dengan melakukan contoh program gerakan literasi di sekolah seperti, adanya taman baca, perpustakaan sekolah serta posterisasi yaitu beberapa poster yang berisi ajakan, maupun kata mutiara yang ditempel atau digantung di dinding maupun lorong kelas demi memberikan motivasi siswa untuk membaca.

Kepala sekolah juga mengatakan bahwa minat dari siswa dengan diadakannya literasi cukup tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal juga memberikan tanggapan, bahwa literasi ini adalah program yang bagus, karena membaca adalah sumber ilmu. Bukan hanya untuk siswa tetapi juga untuk guru.

"Kalau untuk literasi anak yaitu membaca, meringkas itu sudah ada hasilnya, bahkan untuk guru sekarang juga harus ada program literasi, sehingga nanti juga bisa menerbitkan buku-buku, makanya sekarang satu guru satu buku," tutur Jamal.

Ia juga menambahkan bahwa membaca adalah sumber ilmu, oleh karena itu Dinas Pendidikan mendukung penuh program literasi ini. Untuk literasi yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah lebih kepada Bahasa Indonesia baik buku bacaan maupun pelajaran. ***