Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Antisipasi Hoaks di Pemilu 2019, Ini Strategi Bawaslu Riau

Antisipasi Hoaks di Pemilu 2019, Ini Strategi Bawaslu Riau
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan
Kamis, 15 November 2018 16:29 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Mencegah penyebaran berita bohong atau hoaks di masa Pemilu, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif tahun 2019, Bawaslu Riau membentuk tim media, disetiap cabang Bawaslu. Tim media ini berfungsi untuk mencegah, melakukan sosialisasi, dan menindak adanya kasus pelanggaran - pelanggaran di media sosial.

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, disela - sela acara sosialisasi pengawasan Pemilu Tahun 2019, Kamis, (15/11/2018).

"Kita mempunyai tim media, kita menargetkan masing - masing anggota kita di tingkat kabupaten/kota dan kelurahan mempunyai media sosial untuk melakukan pantauan, pencegahan dan melakukan penindakan jika ditemukan kasus pelanggaran," ujarnya.

Penjelasan Rusidi, pihaknya juga menargetkan agar di masing - masing kabupaten dapat menemukan minimal 1 pelanggaran, yang kemudian ditindak agar menimbulkan efek jera.

"Kalau bisa kita menargetkan agar setiap kabupaten bisa mendapatkan satu kasus, dan ini dapat kita tindak. Agar ada efek jera kepada pihak - pihak yang hendak melakukan upaya - upaya politisasi SARA, dan hoaks," tuturnya.

Selain itu, dalam mengantisipasi hoaks dan pelanggaran lainnya di media sosial ini, Rusidi juga mengharapkan peran rekan pers sebagai pihak yang aktif dalam memantau informasi.

"Kita juga minta rekan media agar melaporkan ke Bawaslu, jika ada pelanggaran - pelanggaran Pemilu, khususnya di media sosial. Khususnya penyebaran hoaks ini," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/