Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Defisit Anggaran, Beasiswa Pendidikan Bagi Pelajar Kurang Mampu di Riau Tetap Disalurkan

Meski Defisit Anggaran, Beasiswa Pendidikan Bagi Pelajar Kurang Mampu di Riau Tetap Disalurkan
Rabu, 14 November 2018 21:21 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzuhra
PEKANBARU - Meski dalam kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang mengalami masalah defisit, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman mengatakan, bahwa penyaluran beasiswa bagi pelajar/mahasiswa kurang mampu yang berprestasi tidak akan terganggu.

"Setiap tahun ada alokasi untuk beasiswa, kita fokus pada siswa kurang mampu yang berprestasi," ujarnya di Pekanbaru, Rabu (14/11/2018).

Politisi yang akrab disapa Dedet ini juga menambahkan, bahwa beasiswa untuk mahasiswa S2, akan dikurangi tergantung kapasitas dan latar belakang penerimanya. Sehingga tidak ada lagi bantuan pendidikan yang tidak tepat sasaran.

"Untuk S2 akan dikurangi, tapi tetap ada. Tidak mungkin kita beri beasiswa ke pegawai dan pejabat yang lanjut S2," tambahnya lagi. 

Untuk meminimalisir penyelewengan beasiswa, lanjut Dedet, penerimaan bantuan pendidikan ini akan dibuat transparan via online. Sehingga siapa saja bisa melihat latar belakang dan kualifikasi penerimanya. 

"Penerima beasiswa akan bisa dilihat, seperti apa keluarganya, nilainya berapa, kemampuannya bagaimana. Semua bisa tahu," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/