Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
10 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
10 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
10 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kejari Kuansing akan Dampingi KPU Jika Digugat

Kejari Kuansing akan Dampingi KPU Jika Digugat
Kepala Kejari Kuansing Harri Wibowo dan Ketua KPU Kuansing Firdaus memperlihatkan dokumen perjanjian dua instansi tersebut.
Rabu, 14 November 2018 14:41 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau melakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuansing. Kerjasama itu dituangkan dalam Memorandum Of Understanding (MoU) yang ditandatangani keduabelah pihak pada Selasa (13/11/2018).

"Tahapan Pemilu memang sudah dimulai beberapa bulan lalu. Dikatakan terlambat, juga tidak. Karena tahapannya masih panjang," ujar Kajari Kuansing Hari Wibowo melalui Kasi Datun Carlo Lumban Batu didampingi Kasi Intel Kicky Arityanto, Rabu (14/11/3018) siang di Telukkuantan.

Dengan adanya MoU tersebut, lanjut Carlo, maka Kejari Kuansing akan ikut mensosialisasikan Pemilu kepada masyarakat. Tentunya, melalui berbagai kegiatam penyuluhan yang telah disusun.

"Pemilu tahun 2019 serentak. Mulai dari Pilpres hingga Pileg. Tentu, masyarakat harus tahu kapan pelaksanaannya sampai ke persoalan teknis seperti warna surat suara," papar Carlo.

Tidak hanya itu, Kejari Kuansing akan memberikan pemahaman kepada pemilih pemula agar menyalurkan suara pada Pemilu 2019. "Kenapa harus memilig? Alasan-alasannya akan kita sampaikan kepada pemilih. Sehingga, Pemilu ini semakin bergairah."

"Tapi, yang menjadi perhatian kita adalah Pileg. Sebab, Pileg bersentuhan langsung dengan masyarakat," tambah Carlo.

Dikatakan Carlo, ada istilah yang terbentuk di masyarakat Kuansing tentang Pileg. Yakni, 'Dapil Neraka'. Dapil ini meliputi Kecamatan Kuantan Tengah, Sentajo Raya dan Benai.

"Gesekan-gesekan di masyarakat diprediksi akan sering terjadi. Untuk meminimalisir hal-hal negatif, kita siap bekerjasama dengan KPU," papar Carlo.

Menurut Carlo, ketika Pemilu telah usai, biasanya masih ada terjadi persoalan hukum. Bahkan, tak jarang terjadi gugatan sampai ke MK.

"Nah, sebagai pengacara negara, kita akan memberikan dampingan hukum kepada KPU. Tahun 2015 silam juga kita lakukan hal ini," tegas Carlo. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/