Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
24 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
3
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah: GARBI Adalah Kanal dari Kegelisahan Bangsa

Fahri Hamzah: GARBI Adalah Kanal dari Kegelisahan Bangsa
Rabu, 14 November 2018 13:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SUMBAWA - Bertempat di Taman Mangga Sumbawa Besar (13/11), ratusan anak-anak muda Sumbawa berkumpul dan mendeklarasikan sebuah ormas baru bernama Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI).

Datang juga dalam tersebut, Pembicara Nasional GARBI yang juga Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan beberapa anggota DPRD Provinsi NTB.

Dalam sambutannya di hadapan hampir seribu orang yang tumpah ruah di taman kebanggaan masyarakat Sumbawa tersebut, Fahri Hamzah menyampaikan bahwa setelah 20 tahun reformasi, bangsa ini mengalami apa yang disebut sebagai gelombang kegelisahan bangsa. Gelombang ini muncul karena reformasi yang dulu diperjuangkan dan menjadi puncak dari gerbang cita-cita rakyat akan masa depan negerinya, tak juga terwujud.

"Dulu kita berharap lapangan pekerjaan terbuka luas. Tapi kita sekarang justru menghadapi kenyataan pahit bahwa lapangan pekerjaan itu diisi oleh buruh asing. Dulu kita bermimpi bahwa bangsa ini bebas dari korupsi, tapi kita menghadapi aksi teatrikal lembaga yang mengekploitasi korupsi sebagai drama yang memuakkan dari hari ke hari", kata Fahri dalam orasinya.

"Dulu kita bermimpi, tanah negeri ini akan kita jadikan sebagai sumber kehidupan anak bangsa, tapi kita menghadapi kenyataan bahwa seluruh kekayaan kita diobral murah. Kita hanya makan dari tanah warisan kita. Kreatifitas kita mati dan inilah bencana yang sesungguhnya. Kekayaan negeri yang salah kelola ini menyisakan residu kerusakan alam dan lingkungan yang entah sampai kapan bisa kita perbaiki", lanjut tokoh sentral reformasi 98 tersebut.

Fahri juga menyatakan bahwa kelahiran Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) akan menjadi tempat yang mengkanalisasi seluruh kegelisahan generasi hari ini. Bahwa mereka menghadapi masa depan yang samar yang harus kita jawab segera seluruh kegelisahan itu. Agar tidak mencapai puncak berupa gelombang instabilitas sosial yang meluas dan mengancam bangsa ini.

Dalam kesempatan itu, Fahri Hamzah dan Ketua GARBI NTB Lalu Fahruroji juga menyerahkan bendera GARBI kepada Ketua GARBI Sumbawa sebagai simbol dari berdirinya organisasi masyarakat tersebut di Sumbawa. Sementara itu, Ketua GARBI NTB Lalu Fahruroji menyatakan di tempat terpisah bahwa GARBI NTB akan segera mendeklarasikan diri secara wilayah atau chapter setelah 50 persen kabupaten dan kota se-NTB sudah rampung deklarasinya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/