Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
11 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dibanding Kasus Habib Rizieq, Dubes Arab Lebih Sesalkan Pembakaran Bendera Tauhid

Dibanding Kasus Habib Rizieq, Dubes Arab Lebih Sesalkan Pembakaran Bendera Tauhid
Selasa, 13 November 2018 21:23 WIB
JAKARTA - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan, dibanding kasus yang menimpa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, pihaknya lebih menyesalkan adannya kasus pembakaran terhadap bendera bertuliskan kalimat Tauhid. Sebab, kalimat Tauhid itu memiliki arti penting bagi umat muslim.

"Berkaitan dengan bendera Tauhid atau bendera yang ada tulisan Lailahaillallah, tentu kalimat itu memliki arti penting bagi umat Islam," kata Osama di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (13/11/18).

Osama menjelaskan, jika bendera tersebut ditempel di dinding, sama halnya dengan kasus Rizieq, maka perlu untuk mencari tahu siapa yang melakukan penempelan itu.

Namun, Ia memastikan, bukan berarti pemilik rumah atau seseorang yang menempel lantas dianggap kriminal atau langsung di hukum.

"Apakah kemudian jika ada orang yg menempelkan bendera di tembok rumah anda harus dihukum?. Kemudian yang kita sayangkan pembakaran kalimat Tauhid," tandasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:telusur.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/