Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
8 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
15 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

APBD Inhu 2019 Menurun, OPD Dimnta Atur Belanja Menurut Skala Prioritas Ketat

APBD Inhu 2019 Menurun, OPD Dimnta Atur Belanja Menurut Skala Prioritas Ketat
Selasa, 13 November 2018 20:54 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Usai menuai kesepakatan, DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menggelar paripurna penyampaian nota keuangan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2019.

Bertempat di ruang paripurna lantai II Gedung DPRD Inhu, sidang tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Inhu, Miswanto SE dan dihadiri langsung, Wakil Bupati Inhu, H Khairizal, Selasa (13/11/2018).

Dalam penyampaiannya, Khairizal menyebutkan bahwa pendapatan Kabupaten Inhu saat ini sangat terbatas. Maka dari itu, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk dapat mengatur pembelanjaan menurut skala prioritas yang ketat, dan melakukan penghematan di segala bidang, antara lain dengan memangkas pengeluaran yang tidak penting. 

"Belanja ditujukan buat memenuhi kebutuhan bukan untuk memenuhi keinginan, dan pengeluaran ditujukan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Khairizal.

Dijelaskan Khairizal, kebijakan pendapatan daerah tahun anggaran 2019 sebesar Rp 1.147.473.424.840, mengalami penurunan sebesar Rp 250.396.713.346,02. 

Dalam rinciannya, PAD (Pendapatan Asli Daerah) mengalami kenaikan 4,22 persen atau sebesar Rp4.506.020.217,89 dari target PAD tahun anggaran 2018 sebesar Rp106.679.031.058,11. "Sehingga target PAD pada RAPBD tahun 2019 menjadi sebesar Rp111.185.051.276", tuturnya.

Sementara untuk dana perimbangan, Kabupaten Inhu mengalami penurunan sebesar 23,75 persen atau sebesar Rp256.089.280.467 dari target dana perimbangan tahun 2018 sebesar Rp1.078.167.789.000. 

Akibatnya, target dana perimbangan pada RAPBD Inhu 2019 menjadi Rp822.078.508.533. Namun, untuk pendapatan daerah lain yang sah, naik sebesar Rp0,56 persen atau sebesar Rp1.186.546.903,09.

Dengan demikian, rencana kebijakan anggaran belanja daerah untuk APBD tahun anggaran 2019, adalah sebesar Rp1.201.763.085.194. Dengan rincian, untuk alokasi belanja langsung Rp 720.529.473.550,77, sedangkan alokasi belanja langsung Rp 481.233.611.643,23.

"Berdasarkan uraian pendapatan daerah dan pembiayaan daerah tersebut, maka RAPBD Inhu tahun 2019 sebesar Rp1.201.763.085.194. Angka ini mengalami penurunan sebanyak 14,16 persen dari APBD tahun 2018", singkat Khairizal.

Selain Wabup Inhu, sidang paripurna tersebut juga dihadiri para kepala OPD, Camat, serta para tamu undangan lainnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/