Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Bisa Angkut Hasil Panen, Akses Jalan Kebun KKPA Dihalangi Truk PT Safari Riau

Tak Bisa Angkut Hasil Panen, Akses Jalan Kebun KKPA Dihalangi Truk PT Safari Riau
Kondisi jalan kebun KKPA PT Safari Riau yang ditutup menggunakan dua unit truk, Kamis (8/11/2018).
Kamis, 08 November 2018 15:11 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Tak hanya kebun Koperasi Primer Anggota (KKPA) masyarakat Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras yang tak kunjung diserahkan oleh PT Safari Riau. Ternyata perusahaan juga menutup akses jalan kebun KKPA.

"Akses jalan KKPA juga ditutup oleh perusahaan," kata Amri, salah satu anggota KKPA Desa Terantang Manuk, Kamis (8/11/2018).

Sembari menunjukkan lokasi jalan KKPA yang ditutup oleh perusahaan, Amri mengatakan masyarakat tidak akan menghentikan aksinya hingga tuntutan dipenuhi.

"KKPA ini sudah jalan sekitar 10 tahun lebih, tapi tidak juga ada kejelasan dari perusahaan. Sertipikat sudah kita dipegang, tapi pengusaan kebun tidak diserahkan," jelasnya.

Menurut Amri, padahal sejak umur tiga tahun kebun kelapa sawit sudah mulai berproduksi. Secara hitung-hitungan masyarakat tidak lagi mempunyai hutang kepada perusahaan.

"Padahal umur 3 tahun sudah produksi dan utang sudah diangsur. Sebenarnya sudah tak ada sangkutan utang piutang sehingga tak ada alasan perusahaan menahan lahan," tandasnya.

Pantauan GoRiau di lokasi, ratusan anggota KKPA Desa Terantang Manuk menggelar aksi dengan mendirikan tenda dekat pos pintu masuk perusahaan, mereka mendirikan tenda sejak Senin (5/11/2018) kemarin.

Tidak hanya para orang tua, mereka juga turut membawa seluruh anggota keluarganya. Selain menginap ditenda, anggota KKPA ini juga memasak di tenda yang dijadikan berteduh. ***

Kategori:GoNews Group, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/