Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
16 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
14 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hasil Operasi Antik 2018, Polda Riau Musnahkan 33 kilogram Sabu dan 81 Ribu Butir Ekstasi

Hasil Operasi Antik 2018, Polda Riau Musnahkan 33 kilogram Sabu dan 81 Ribu Butir Ekstasi
Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo menunjukkan satu bungkus narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram dalam pemunsnahan di halaman Mapolda Riau (foto: ganda/goriau.com)
Kamis, 08 November 2018 14:09 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Sebanyak 33,51 kilogram narkotika jenis sabu dan 81.213 butir pil ekstasi dimusnahkan Polda Riau, Kamis (8/11/2018). Puluhan kilo sabu dan puluhan ribu butir 'pil setan' itu disita dari empat tersangka.

Pemusnahan barang bukti hasil operasi Antik 2018 tersebut dilakukan di halaman Mapolda Riau, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau yang dihadiri oleh BBPOM, BNN Riau dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo menuturkan, barang haram yang dimusnahkan tersebut merupakan barang bukti dari penangkapan empat tersangka pengedar narkoba berinisial FZ, RA, MK dan MS yang ditangkap di Bandara Sultan Sarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

"Pemusnahan barang bukti ini kita lakukan untuk menghindari adanya penyalahgunaan. Sebagaian kecil barang bukti digunakan untuk pembuktian dipersidangan nanti," tuturnya.

Widodo mengaku sangat prihatin dengan tingginya peredaran narkoba di Indonesia, khususnya di wilayah hukumnya, Provinsi Riau yang memang menjadi titik empuk bagi para gembong narkoba dalam mengedarkan narkoba.

"Angka penyalahgunaan narkoba di Riau cukup tinggi, bahkan miris jika melihat datanya," kata Widodo disela-sela acara pemusnahan barang bukti narkoba hasil operasi Antik 2018 di Mapolda Riau.

Ia melanjutkan, wilayah Riau yang dekat dengan selat malaka dan banyaknya pelabuhan tikus menjadi potensi cukup besar untuk jalur peredaran narkoba.

"Untuk mengatasi ini, peran masyarakat sangat diperlukan, termasuk para pendidik, ormas dan lainnya. Diharapkan kedepan, kegiatan yang berkaitan dengan pemberantasan narkoba dapat ditingkatkan, karena mengancam generasi muda kita," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/