Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
15 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
15 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
1 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
26 menit yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

GPPI Tolak Indomaret dan Alfamart Berdiri di Kampar

GPPI Tolak Indomaret dan Alfamart Berdiri di Kampar
Belasan GPPI Kampar saat mendatangi gedung DPRD Kampar, Selasa (6/11/2018).
Selasa, 06 November 2018 23:04 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Belasan pemuda dan mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kabupaten Kampar melakukan aksi dalam upaya menolak keberadaan Indomaret dan Alfamart di Kabupaten Kampar.

Pada aksi hari ini, Selasa (6/11/2018), massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menolak Indomart dan Alfamart (AMMIA) mendatangi kantor Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Kampar.

David selaku Sekjen FKMKI serta Koordinator Isu BEM se-Riau dan juga koordinator aksi mengatakan secara tegas bahwa pihaknya dan masyarakat Kampar menolak dua perusahaan ritel ini.

''Usaha retail ini sangat merugikan masyarakat Kampar terutama pedagang kecil atau pedagang kios,'' tulis David melalui WhatsApp kepada GoRiau.

Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut disambut oleh Sekretaris Dinas BPPTPM. Sekretaris Dinas BPPTPM menunjukkan kepada beberapa orang perwakilan mahasiswa tersebut data atau jumlah usaha retail modern yang dimaksud yakni Indomaret dan Alfamart yang sudah mendapatkan izin operasional di Kabupaten Kampar.

Khairati selaku Sekjen BEM STIE Bangkinang mengatakan, ada sekitar 14 izin yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar untuk operasionalnya.

''Empat belas izin yang sudah dikeluarkan tersebut diantaranya empat izin untuk Alfamart dan sepuluh izin untuk Indomaret,'' ucap mahasiswi yang juga Sekjen BEM STIE Bangkinang tersebut.

Setelah melakukan aksi di kantor DinasĀ  BPPTPM, masa aksi melanjutkan aksinya di kantor DPRD Kabupaten Kampar dan mendapati kantor wakil rakyat tersebut dalam keadaan kosong dan tidak satu orangpun anggota DPRD Kampar ada di gedung tersebut.

David mengatakan sangat kecewa dengan anggota dewan yang jarang terlihat di kantor. ''Lihatlah gedung ini kosong, tanpa ada satu orangpun wakil rakyat di sini. Bagaimana rakyat ingin mengadu dan menitipkan aspirasinya, ketika di gedung ini para anggota dewan tidak ada,'' teriak David. Ia menilai anggota dewan mandul.

Setelah mendapati gedung DPRD Kampar dalam keadaan kosong, sejumlah masa aksi membubarkan diri dengan tertib. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/