Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wah.., 190.000 Warga Riau Menganggur, Tahun Ini Bertambah 8.240 Orang

Wah.., 190.000 Warga Riau Menganggur, Tahun Ini Bertambah 8.240 Orang
Senin, 05 November 2018 16:49 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Dibanding setahun yang lalu, pengangguran di Provinsi Riau dalam setahun terakhir, 2018, meningkat sebanyak 8.240 orang.

Kendati demikian, persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) diketahui turun menjadi 6,20 persen pada Agustus 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom mengatakan, bahwa jumlah angkatan kerja di Riau pada Agustus 2018 sebanyak 3,11 juta orang, naik 140.000 orang dibanding Agustus 2017.

"Dari sebanyak 3,11 juta orang angkatan kerja itu, yang bekerja hanya sebanyak 2,92 juta orang. Sedangkan, sisanya sebanyak 190.000 orang menganggur pada Agustus 2018," kata Aden di Pekanbaru, Senin (5/11/2018).

Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Riau juga meningkat. TPAK pada Agustus 2018 tercatat sebesar 65,23 persen, meningkat 1,23 poin dibanding setahun yang lalu.

"Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja," tuturnya.

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Agustus 2018, TPAK laki-laki sebesar 83,77 persen sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar 45,66 persen. Dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, TPAK laki-laki dan perempuan masing-masing meningkat sebesar 0,32 poin dan 2,2 poin. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/