Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
14 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
14 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
13 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kenaikan Harga Cabai Merah di Riau Sumbang Inflasi Oktober

Kenaikan Harga Cabai Merah di Riau Sumbang Inflasi Oktober
Kamis, 01 November 2018 14:05 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kenaikan harga pada komoditas cabai merah di Provinsi Riau selama sebulan kemarin menyumbang inflasi bulan Oktober 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, bahwa pada Oktober 2018, Riau mengalami inflasi sebesar 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,72.

"Dari 3 kota IHK di Riau, dua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru 0,46 persen, Dumai 0,50 persen. Sedangkan Tembilahan deflasi 0,04 persen," kata Aden di Pekanbaru, Kamis (1/11/2018).

lnflasi ini, kata Aden, terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,44 persen, diikuti kelompok sandang 0,34 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan kelompok kesehatan masing mastng sebesar 0,20 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen.

Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen.

"Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau diantaranya cabai merah, beras, rokok kretek filter, rokok kretek, bensin, pasir, dan ikan serai," urainya.

Sementara, komoditas yang memberi andil deflasi antara Iain daging ayam ras, angkutan udara, telur ayam ras, bawang merah, kerimun, dan Iain-lain. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/