Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
10 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
10 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
3
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
8 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
8 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

TKI Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Fahri Hamzah: Terlalu Banyak Isu, Pemerintah dan DPR Kecolongan

TKI Dieksekusi Mati di Arab Saudi, Fahri Hamzah: Terlalu Banyak Isu, Pemerintah dan DPR Kecolongan
Rabu, 31 Oktober 2018 19:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku kaget mendengar ada seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka, bernama Tuti Tursilawati telah dieksekusi mati oleh Pemerintahan Arab Saudi, pada Senin (29/10/2018) lalu.

Apalagi, eksekusi mati itu dilakukan tanpa notifikasi atau pemberitahuan terlebih dulu kepada pemerintah Indonesia.

"Saya kira pemerintah perlu membuat pernyataan apa yang terjadi dengan warga negara kita ini?" kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Sebab lazimnya, menurut Fahri Pemerintah Indonesia biasanya mendapat laporan terlebih dahulu dari Pemerintahan Arab Saudi, sebelum eksekusi dilakukan.

Laporan itu biasanya, diberikan secara rinci mulai dari perkara, pendekatan yang telah ditempuh, dan pendekatan kepada keluarga penuntut.

"Kalau dimaafkan keluarga, dalam kasus pembunuhan itu biasanya juga bisa dimanfaatkan oleh pengadilan. Nah, ini kita enggak dapat, tiba-tiba jadi (eksekusi mati)," katanya.

Karena itu, politisi dari PKS itu mendesak pemerintah perlu membuat pernyataan apa yang terjadi dengan warga negara Indonesia ini.

Atas eksekusi mati terhadap TKI asal Indonesia tersebut, Fahri yang juga menjabat sebagai Ketua Timwas TKI DPR itu menyebut kalau pemerintah dan DPR kecolongan.

"Mungkin terlalu banyak isu lain ini ya, kita lagi banyak sekali isu, akhirnya banyak yang tertinggal juga," kata Anggota DPR asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Diketahui, pada Senin 29 Oktober 2018, pemerintah Arab Saudi, telah mengeksekusi mati TKI asal Majalengka, bernama Tuti Tursilawati.

Tuti bekerja sebagai perawat lansia pada sebuah keluarga di Kota Thaif, sejak 2009. Namun pada 2010 Tuti didakwa membunuh majikannya, Suud Malhaq al-Utibi.

Informasi ini didapat dari status yang ditulis Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah akun Facebooknya, Selasa, 30 Oktober 2018, setelah menerima kabar eksekusi Tuti dari seorang temannya di Kementerian Luar Negeri, tadi pagi.

Menurut Anis, Tuti dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi tanpa pemberitahauan resmi kepada pemerintah Indonesia. "Kemarin pagi jam 9 waktu Arab, Tuti Tursilawati dieksekusi mati di Arab Saudi tanpa notifikasi kepada pemerintah Indonesia," tulis Anis menulis di akun Facebooknya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/