Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harimau Serang Ternak Warga Inhil Riau, Warga Mulai Takut Berkebun

Harimau Serang Ternak Warga Inhil Riau, Warga Mulai Takut Berkebun
Selasa, 30 Oktober 2018 10:49 WIB
TEMBILAHAN - Sedikitnya empat sapi milik warga Desa Teluk Nibung, Indragiri Hilir (Inhil) Riau diserang harimau liar. Kini sebagian warga takut untuk pergi ke kebun karet.

''Sejak harimau masuk ke perkampungan kami, warga pun sekarang pada takut untuk pergi ke kebun karetnya," kata Kades Teluk Nibung, Sucipto kepada detikcom, Selasa (30/10/2018).

Sucipto menjelaskan, bagi warga yang memiliki kebun kareta yang jauh dari pemukiman penduduk, mereka tak berani lagi untuk menakik pohon karetnya. Mereka khawatir nantinya bertemu dengan si raja hutan.

''Warga saya banyak yang takut ke kebun, terutama kebun karetnya yang jauh dari pemukiman," katanya.

Sucipto menjelaskan, pasca harimau masuk kampung sejak akhir September dan Oktober ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kita juga sudah sampaikan ke pihak Polsek dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau," kata Sucipto.

Pihaknya khawatir bila masalah ini tidak ditangani akan menjadi konflik. Masyarakat juga tidak ingin menjadi korban dalam masalah tersebut."Warga serba salah, satu sisi harimau satwa yang dilindungi. Sisi lain, warga juga takut kalau menjadi korban," kata Sucipto. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/